PERISTIWA

Berturut-turut Dua Peristiwa Penemuan Mayat di Tasikmalaya

gambar ilustrasi
gambar ilustrasi

Gapura Tasikmalaya ,- Kepolisian resort Tasikmalaya Kota, disibukan dengan penemuan dua sosok mayat di wilayah hukumnya.  Pada Jumat (29/7/2016) kejadian penemuan mayat berada diwilayah Polsek Rajapolah tepatnya di Kampung Sukarasa, Desa Manggungsari Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya.

Sosok mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Ujang Nurdin. Menurut keterangan Ujang, sebelum ditemukan meninggal orang tersebut sudah berada di lokasi sekira satu bulan kebelakang.

“Orang tersebut tidak bisa diajak berkomunikasi mungkin karen  mengidap sakit jiwa”, Kata Ujang sebagaimana dilansir tribratnewspolreskota.com, Minggu (31/7/2016).

Sementara itu menurut Kapolsek Rajapolah Iptu Glatiko Nagiewanto, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan atau penganiayaan.

“Dari kondisi tubuh mayat yang sangat kurus diperkirakan orang tersebut meninggal karena sakit. Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RS Dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya”, Tutur Kapolsek Rajapolah.

Satu mayat lainnya ditemukan diwilayah hukum Polsek  Pagerageung pada Sabtu (30/7/ 2016) sekitar pukul  10.00 WIB. Sosok mayat  pria itu ditemukan  tersangkut pada ranting bambu di sebuah sungai di Kecamatan Pagerageung KabupatenTasikmalaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, mayat tersebut diketahui bernama Ade Harsono, 30 tahun, warga Kampung Bojong Benteng, Desa Tanjungjkerta,  Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.

Para saksi dilokasi penemuan mayat tersebut menyebutkan korban sebelumnya diketahui tengah mengangkut hasil panen berupa padi dengan cara dipikul dari sawah ke rumahnya. Pada saat korban mengangkut hasil panen ketiga kali, korban tidak kunjung sampai. Karena sampai jam 12.00 WIB korban tidak kembali, maka ibu korban bernama Hunah, 70 th, meminta bantuan beberapa tetangganya untuk mencari anaknya.

Saat dilakukan pencarian sekitar Sungai Cigede, ternyata korban ditemukan sudah tersangkut pada ranting bambu pinggir sungai. Saat diperiksa kondisi tubuhnya, korban sudah meninggal dunia.

Ny.Hunah ibu kandung korban menyebutkan anaknya bernama Ade Harsono tersebut telah lama mengidap sakit epilepsi atau ayan. Kuat dugaan korban jatuh kesungai saat penyakitnya kambuh.

“Kemungkinan korban terpeleset jatuh ke sungai saat memikul padi dan pada sat itu juga kemungkinan penyakit ayannya kambuh”, Kata AKP Tisna Sukmayadi, Kapolsek Pageurageung sebagaimana dilansir tribratanewspolrestasikkota.com.

Menurut AKP Tisna, anggotanya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara dan  segera mengevakuasi korban dan sebelumnya akan dibawa ke RSU Dr.Soekardjo Tasikmalaya untuk memastikan penyebab kematiannya.

“Namun pihak keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan pemeriksaan dokter, kemudian mayat tersebut kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan”, tandasnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *