Gapura Internasional ,- Jeddah, Arab Saudi saat ini terus melakuka siaga menghadapi ancaman kebrutalan teroris pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di konsulat Amerika di Jeddah pada dini hari Senin (4/7).
Sebagaimana dilansir Arab Nesw Senin 4 Juli 2016, Juru bicara Kementerian Mayjen Mansour Al-Turki mengatakan aksi tersebut terjadi pada pukul 02:15 menewaskan pelaku yang meledakan rompi berisi bom serta dua petugas keamanan mengalami luka-luka dan beberapa mobil rusak.
Meski tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban, namun kejadian tersebut menjadi kenangan tersendiri bagi Ali Tohi (30) TKI asal Cianjur yang rumahnya berjarak 1 km dari tempat kejadian.
“Duarrr, dua kali ledakan terjadi saat saya masih di rumah, kaget juga dikira ada tabung gas yang meledak karena di dekat lokasi juga ada tempat penjualan tabung gas,” tutur Ali Tohi kepada LiputanBMI melalui sambungan selulernya, Senin (4/7).
Tak lama setelah terjadi ledakan, lanjut kata ia, semua akses jalan yang menuju lokasi ditutup oleh petugas keamanan tidak ada satupun yang diperbolehkan melintas.
“Saya mencoba mendatangi lokasi tapi ditutup, majikan juga menelpon menanyakan kabar, mungkin takut terjadi sesuatu pada saya,” ungkap pria yang sudah bekerja selama lima tahun di Jeddah.
“Dengan kejadian ini kita harus tetap hati-hati.” tandasnya singkat. (IYD). Dikutif dari Posted by: Iyad Wirayuda | 05 July 2016
