PERISTIWA

FPI Gruduk Kantor Pemkab Garut Terlibat Baku Pukul Dengan Polisi

Lakar FPI saat menggelar aksi di depan kantor Pemkab Garut, foto dok
Lakar FPI saat menggelar aksi di depan kantor Pemkab Garut, foto dok

Gapura Garut ,- Ratusan anggota  Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Garut menggelar aksi unjukrasa meminta pihak Pemerintah Kabupaten Garut bertidak tegas menutup sejumlah tempat hiburan malam yang kini keberadaanya makin marak dan dinilai menjadi sarang kemaksiatan.

Para pengunjukrasa meminta Bupati Garut Rudy Gunawan untuk bersedia menerima mereka guna audiensi dan meminta sikap tegas pemkab Garut dalam pemberantasan sarang kemaksiatan.  Namun permintaan audensi dengan Bupati Garut tidak kunjung direspon sehingga memicu kericuhan antara pengunjuk rasa degan aparat kepolisian.

Para pengunjuk rasa berseragam Lasakar FPI yang telah berada di gerbang masuk pintu kompleks perkantoran Pemkab Garut yang mendapatkan penjagaan ketat dari aparat  Kepolisian membuat situasi sempat tegang antara pengunjukras dengan aparat.

Mereka merangsek maju menembus barikade pengamanan Polisi dan berusaha mendobrak pintu gerbang kompleks Pemkab, hingga aksi saling dorong dan baku pukul antar pengunjukrasa dengan polisi tidak bisa dihindari.

Beberapa saat kemudian ketegangan antar pengunjuk rasa dengan aparat berhasil diredakan setelah tokoh FPI  meminta agar anggotanya mundur.

Menurut Yusuf kordinator aksi unjuk rasa mengaku kecewa dengan sikap Pemkab Garut yang tidak mengindahkan permintaan pihaknya.

“Kami hanya minta beraudensi dengan Bupati Garut untuk menyampaikan tuntutan dan meminta sikap serta ketegasannya dalam memberantas kemaksiatan terutama menjelang Ramadhan ini”, Kata Yusuf kepada wartawan, Selasa (24/5/2016).

Yusuf menegaskan FPI  meminta agar Bupati Garut segera menutup operasional tempat-tempat hiburan malam menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

“Permintaan ini sebelumnya sudah kita sampaikan baik-baik namun sejauh ini pihak pemkab Garut sejauh ini tidak ada respon positif, sehingga para anggota lasakar menjadi kesala”, Ungkapnya.

Sementara itu perwakilan staf Bupati Garut terus berusaha meyakinkan para pengunjukrasa jika Bupati Garut Rudy Gunawan sedang menjalankan tugas keluar sehingga tidak ada diruang kerjanya.***Wilwil

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *