PERISTIWA

P4SG Meminta Pengusaha Kulit Sukaregang Perhatikan Pengelolaan Limbah

Limbah padat pengelohan penyamakan kulit sukaregang Garut, foto istimewa
Limbah padat pengelohan penyamakan kulit sukaregang Garut, foto istimewa

Gapura Garut ,- Paguyuban Pemuda Pemudi Peduli Sukaregang Garut (P4SG) meminta para pengusaha penyamakan kulit yang menjalankan opreasionalnya diwilayah Sukaregang Kecamatan Garut Kota, untuk senantiasa memperhatikan persolanan penanganan limbah.

“Sejauh ini persoalan yang sangat menggangu warga sekitar adalah masalah limbah yang dihasilkan setiap hari dari industri pengolahan kulit yang semakin hari semakin besar mencemari lingkungan sekitar”, Kata Deni Saputra Ketua P4SG, Rabu (16/3/2016).

Menurutnya, saat ini sudah saatnya pihak terkait lebih fokus memperhatikan solusi untuk persoalan tersebut, salah satunya dengan mulai membatasi kuota pengolahan atau produksi setiap harinya bagi perusahaan penyamakan maupun perorangan yang melakukan kegiatan penyamakan.

“Harus diberikan batasan kuota pengolahan kulit agar limbah yang dihasilkan terukur dan tertampung dengan IPAL yang saat ini ada dan dimiliki diwilayah Sukaregang, sehingga limbah tidak terlalu parah mencemari lingkungan”, Paparnya.

Deni juga meminta agar para pengusaha penyamakan kulit mulai menyadari pentingnya mengeluarkan retribusi untuk membiayai oprasional IPAL yang selama ini telah dibangun pemerintah namun biaya operasionalnya tidak memadai sehingga tidak dapat berfungsi efektif.

“Selain retribusi untuk pengelolaan limbah, para pengusaha juga sudah selayaknya memikirkan nasib warga terdampak yang selama ini kena getahnya namun tidak pernah menerima apapun akibat limbah kulit tersebut”, Tandasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *