PERISTIWA

Bupati Garut: Gebyar Hari Jadi Garut 203 Harus Meriah dan Berbeda

Rapat Kordinasi persiapan Gebyar Hari Jadi Garut 203 tahun, foto Tanto
Rapat Kordinasi persiapan Gebyar Hari Jadi Garut 203 tahun, foto Tanto

Gapura Garut ,- Bupati Garut Rudy Gunawan berharap peringatan hari jadi Garut ke 203 tahun menyuguhkan wajah yang berbeda dan memberikan sentuhan baru sebagai cerminan hasil pembangunan Kabupaten Garut selama ini.

“Saya menginginkan pameran hari jadi Garut yang ke 203 sangat beda dengan pameran sebelumnya sehingga tidak sekedar formalitas saja” Kata Bupati Garut Rudi Gunawan saat menanggapi ekspos pameran hari jadi Garut, Kamis (7/1/2016) di Pendopo Garut.

Kepada Pelaksana teknis sebagai Event Organizer Rudy menegaskan bahwa Garut diusianya yang terbilang tua, dimana lebih tua dari usia kemerdekaan Indonesia seharusnya event hari Jadi Garut dapat memberikan yang  terbaik bagi rakyat Garut.

“Bukan hanya sekedar hiburan tetapi menunjukan keberhasilan, rencana dan program yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah harus tersampaikan seperti beberapa pembangunan poros jalan yangg telah dilaksanakan dan rencana pembangunannya GOR yang peletakan batu pertamanya akan dilaksanakan tepat dihari jadi Garut setelah sidang paripurna.”, Paparnya.

Sementara itu dalam ekspos persiapan Hari Jadi Garut ke 203 dihadiri oleh beberapa unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah  serta perwakilan dari sejumlah institusi terkait seerti PHRI, BPPD, HPI, KPG, Dewan Kesenian serta Dekranasda setempat.

Sekretaris PHRI Garut, Tanto Sudianto Rieza menanggapi ekspos tersebut berharap agar semua yang terlibat dapat memahami semangat hari Jadi Garut sehingga dalam menyusun event terikat dengan semangat tersebut.

“Intinya jangan hanya rutinitas dan pengulangan peristiwa yang membosankan melainkan perlu perubahan yang dinamis, sehingga acaranya tidak lagi kaku dan seremonial tetapi benar-benar mengapresiasi semua potensi termasuk keberhasilan pembangunan seperti harapa Bupati”,ungkapnya.

Tanto menambahkan untuk pameran pembangunan misalnya, harus menjadi panggung hidup yang rame dan meriah serta  gebyarnya memberi kesan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu menanggapi keinginan Bupati yang menginginkan acara hari Jadi Garut dapat dilakukan mencakup Desa dan Kecamatan, maka rangkaian kegiatannya harus benar-benar cermat dan melibatkan masukan yang baik dari para seniman dan praktisi event di Garut.

“Bupati menginginkan wilayah kota berupa pameran seni budaya dan hiburan,kemudian  napak tilas dengan melibatkan 203 kuda dari limbangan ke Garut serta gongnya dilaksanakan di Jakarta dengan melibatkan beberapa artis nasional asal Garut serta para pengusaha”, Paparnya.

Menurut Tanto keinginan seperti itu harus diapresiasi dan disukseskan, namun tentu saja memerlukan keseriusan dan kesiapan semua terutama para SKPD dan institusi lainnya serta EO yang ditunjuknya.

“Ini pekerjaan yang gampang-gampang susah oleh kerennya semua yang terlibat perlu memahami samangatnya dan memiliki kemampuan dalam menerjemahkan kedalam teknisnya, sehingga masing-masing event ada yang bertanggung jawab dan jelas keterlibatannya”, Tandasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *