Gapura Ciamis , – Yudi, seorang pria pekerja lepas saluran telekomunikasi milik Indosat yang terjatuh ke sungai Citanduy saat memasang jaringan kabel selang HDPE di Karang Resik perbatasan Tasikmalaya-Ciamis pada hari Rabu 17 Desember 2015 lalu, kini korban ditemukan tewas mengambang dengan posisi tertelungkup dan tertutup tumpukan sampah di pintu tiga Bendung Manganti, Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Menurut seorang saksi mata, Dani (33), mayat pria asal Cirebon tersebut ditemukan sekitar pukul 17.15 WIB. Kemudian dirinya menghubungi pihak BPBD Kota Banjar.
“Mayat ditemukan di pintu tiga Bendungan, kemudian saya menghubungi pihak BPBD Kota Banjar,”ujar pria asal Banjar yang bekerja di Bendung Manganti.
Sementara itu, Uman Suhaman selaku pelaksana pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kota Banjar, setelah mendapat laporan pihaknya langsung bersama tim SAR menuju ke TKP.
“Sebelum melakukan evakuasi kami berkoordinasi dulu dengan pihak kepolisian setempat,”ujarnya.
Kemudian tim SAR dari BPBD Kota Banjar melakukan evakuasi, hingga akhirnya jasad korban berhasil diangkat petugas sekitar pukul 22.00 WIB. Kondisi jasad sudah membusuk dan membengkak serta mengalami luka-luka dibagian tubuh dan kepala akibat benturan.
Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Tasikmalaya untuk kepentingan otopsi dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga yang tinggal dikawasan perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dengan Ciamis didaerah Karangresik, mendadak digegerkan dengan jatuhnya seorang pekerja perbaikan saluran teekomunikasi milik Indosat ke dasar sungai Citanduy, Rabu (16/17/2015).
Warga terus berdatangan kelokasi tempat jatuhnya pekerja nahas tersebut yang belakangan diketahui bernama Yudi salah seorang pekerja lepas asal dari Cirebon.
Menurut Keterangan sejumlah saki mata kejadian berawal saat Yudi pekerja lepas asal cirebon tersebut, tiba-ttiba jatuh saat tengah memperbaiki saluran telekomunikasi tepat dipinggir jembatan karang resik yang melintasi sungai Citanduy. Tubuh korban terhempas puluhan meter kedasar sungai sebelum akhirnya hilang terbawa arus sungai yang cukup deras.***Hermanto/Dedi
