PERISTIWA

Bupati Garut Segera Berikan Sanksi Bagi Skandal Pejabat Ngamar

Bupati Garut Rudy Gunawan

Gapura Garut ,- Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku telah memerintah Sekretaris Daerah (Sekda) Iman Alirahman untuk segera memberikan sanksi dan membuktikan kebenaran terkain skandal salah satu bawahannya yang tertangkap tangan saat membawa masuk hotel salah sorang istri pejabat lainnya.

“Saya sudah perintahkan pak Sekda untuk segera mengambil tindakan terkait kelanjutan yang bersangkutan, mulai dari melakukan pemanggilan memeriksa dan menjatuhi sanksinya”, Kata Rudy saat dihubungi, Senin (5/10/2015).

Rudy menegaskan pihaknya tidak akan mentolelir perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai moralitas yang dilakukan siapapun baik oleh pejabat atau staf dilingkungan pemerintah kabupaten Garut.

“Semua ada aturanya mengenai sanksi dan sebagainya, semuanya sudah saya serahkan ke sekda untuk segara mengambil tindakan”, Tagasnya.

Sementara itu Sekda Garut, Iman Alirahman saat dihubungi ditempat terpisah mengatakan pihaknya melalui Inspektorat telah megumpulkan bukti-bukti terkait perbuatan yang dilakukan AS dan LL yang dipergoki langsung oleh suaminya HD saat hendak memasuki ke kamar hotel.

“Ini kan terkait delik aduan, yang memergoki kan suaminya sendiri jadi memang sulit untuk mengelak bagi AS, namun terkait perbuatan didalam kamar hotel kan butuh pembuktian, akan tetapi sudah dapat ditebak jika masuk kekamar hotel berduaan bukan muhrim kemudian pada hari Jumat disaat orang masuk kerja, ini sebuah pelanggaran berat bagi seorang pejabat atau PNS”, paparnya.

Iman menegaskan pihaknya akan segera menjatuhkan saksi kepada yang bersangkutan, namun berdasarkan aturan kepegawaian yang berlaku pihak pemda hanya dari sisi administrasinya saja, sementara untuk masalah lainnya termasuk kemungkinan pidana sepenuhnya berada ditangan pelapor yaitu HD.

“Ini merupakan delik aduan, bisa saja ada unsur pidanya jika HD meneruskan hal ini kepada penegak hukum, sementara dari pemda hanya pada sisi administrasi saja, misalnya menurunan pangkat tidak diberikan jabatan dan yang lainnya”. tegasnya.

Seperti kabar yang beredar sebelumnya, AS adalah salah seorang pejabat dilingkungan RSUD dokter Salamet Garut, sementara LL adalah salah sorang perempuan PNS salah satu SKPD dilingkungan Pemda Garut yang merupakan istri dari salah seorang pejabat lainnya berinisial HD.

Pada hari Jumat pagi 2 Oktober 2015, HD memergoki Istrinya yaitu LL dibawa oleh AS memasuki salah satu kamar hotel diwilayah Objek wisata Cipanas Tarogong Garut. Saat itu pula HD dengan disaksikan stafnya dan salah seorang petugas keamanan menggerebek keduanya saat berada dikamar hotel tersebut.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *