PERISTIWA

Duuh Bahaya…Masih Ada Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

DSCN7348

Gapura Garut ,– Meski bukan satu-satunya,  jalur perlintasan kereta api di Jalan Kampung Cempaka, Desa karangmulya, Kacematan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini adalah salah satu jalur lintasan kereta api yang tidak memiliki berpalang pintu dan sagat membahayakan.

Menurut kekasian sejumlah warga sekitar, sudah banyak korban jiwa akibat keberadaan perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.

“Memang sangat membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintasinya,   akibatnya  sering terjadi kecelakaan yang menimpa penjalan kaki hingga meninggal dunia”, Kata  Memen, Ketua Rt 04/7 Kampung Cempaka saat ditemui Jumat (28/8/2015).

Menurutnya, jalur perlintasan Kereta Api itu  merupakan satu-satunya akses yang  digunakan warga ketika hilir mudik antar kampung didesa Karangmulya.

“Anak-anak dan para orang tua  setiap harinya pulang  pergi kesekolah dan berbagai keperluan warga terpaksa harus melintasi perlintasan Kereta tak berpalang pintu. Disini Ibu-Ibu  selalu dihantui keresahan karena khawatir anak-anaknya saat pulang atau pergi sekolah”, Ungkapnya.

Sejauh ini lanjt Memen, warga hanya membuatkan pintu penghalang alakadarnya hanya untuk mengingatkan bagi para pengguna kendaraan roda dua dan roda empat. sementara tidak ada petugas yang menjaganya sehingga sangat membahayakan terutama bagi para pejakan kaki.

“kalau petugas dari PT KAI sejauh ini tidak ada, kalaupun ada petugas jaga hanya dari warga setempat, namun   tetap saja mengkhawatirkan karena yang warga menjaga pelintasan  katera api juga sering tidak ada di tempat karena  tidak mengikat  sepenuhnya berjaga, apalagi jika malam hari”, Imbuhnya.

Memen menambahkan, warga berharap agar pihak terkait segera memasang palang pintu perlintasan kereta api, untuk mencegah terjadinya  kecelakaan yang menimpa warga yang tergilas kareta api.

“Sebelum ada palang pintu yang di pasang sebaiknya supaya ada jadwal yang jelas tentang jumlah kereta api yang akan melintasi perlintasan tersebut dan dipampangkan disekitar perlintasan tersebut agara warga dapat mengetahui saat-saat kereta api melintasinya”, Pungkasnya.***Kus-Kus Markuseu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *