PERISTIWA

Pasca Penangkapan Macan Kumbang, Warga Cikupa Terus Diteror Kawanan Macam

Seorang Petugas Polisi Kehutanan melepaskan tembakan keudara untuk menakuti kawanan macam, foto Dedi Kuswandi
Seorang Petugas Polisi Kehutanan melepaskan tembakan keudara untuk menakuti kawanan macam, foto Dedi Kuswandi

Gapura Ciamis ,- Pasca penangkapan seekor Macan kumbang oleh warga Desa Cikupa, kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis belum lama ini, membuat kawanan macan penghuni pedalaman hutan Gunung Syawal terus menghantui warga sekitar.

Belakangan beberapa ekor macan kumbang kembali masuk kedekat kawasan permukiman warga seperti mengetahui ada penangkapan macan kawanannya.

Mengantisipasi teror kawanan macan kumbang tersebut, ratusaan warga Desa Cikupa dibantu aparat dari TNI dan Polri serta Polisi Hutan melaksanakan kegiatan pengusiran binatang buas tersebut agar kembali masuk kekawasan pedalaman hutan gunung Syawal, Selasa (18/8/2015).

Dibagi kedalam enam regu, aparat dan warga tersebut terus merangsek masuk hingga keperbatasan pedalaman hutan Gunung Syawal untuk mengusir kawanan macan agar kembali masuk ke habitatnya dipedalaman hutan gunung syawal.

Sejumlah aparat membunyikan suara tembakan senjata api dan juga kentongan yang dibawa oleh warga dengan harapan mampu mengusir kawanan macan dengan menyisir areal kaki gunung syawal yang selama mendapatkan teror kawanan macan yang terus menghantui warga pasca penangkapan seekor macan kumbang beberapa minggu lalu.

“Teror macan kumbang ini sudah terjadi selama 4 bulan lalu dan sangat mengganggu aktifitas kami warga desa Cikupa yang sebagian besar bekerjadi areal perkebunan dan pertanian yang terletak di kaki gunung syawal “, Kata Asep Rahmat, salah seorang warga, Selasa (18/8/2015).

Menurutnya, warga mendapat dukungan dari kalangan aparat pemerintah baik TNI, Polri maupun petugas BKSDA untuk melakukan kegiatan pengusiran kawanan macan yang terus memasuki kawasan permukiman warga.

“Kami mempersenjatai dirinya dengan senapan angin dan juga golok serta membuat kentongan untuk menakuti macan agar kembali masuk kedalam hutan”, Ucapnya.

Asep menambahkan warga mendapatkan jejak bekas macan yang terlihat mamasuki kawasan permukiman dalam beberapa hari terakhir pasca penangkapan macan kumbang baru-baru ini.

“Temuan jejak macan yang baru menunjukan ada sektar tiga ekor macan lagi yang masih terus menjadi teror yang menakutkan bagi warga karena selain mengancam ternak warga juga khawatir mengancam jiwa warga setempat”, Imbuhnya.

Sebelumnya warga sekitar juga belum menyerahkan macan kumbang hasil tangkapan dengan alasan agar pihak pemerintah da aparat terkait segera melaksanakan langkah kongkrit dengan melakukan berbagai kegiatan pengamanan lingkungan desa Cikupa dari ancaman binatang buas tersebut.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *