PERISTIWA

Gedung Relokasi PKL Diresmikan, PKL Pusat Kota Garut Siap Dipindahkan

IMG_20150715_112544

Gapura Garut ,- Bupati Garut Rudy Gunawan bersama sejumlah unsur Muspida akhirnya meresmikan peggunaan Gedung Relokasi PKL di Jalan Guntur, Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Rabu (15/7/2015).

Gedung yang diperuntukan untuk memindahkan para PKL dari kawasan pusat kota Garut tersebut dibangun dari dana APDB Kabupaten Garut dengan struktur bangunan berlantai tiga serta menggunakan atap bangunan memakai tenda.

Seperti menjadi tekad pemerintah Kabupaten Garut dibawah kepemimpinan Bupati Rudy Gunawan jika para PKL dari Jalan Ahmad Yani,kawasan pusat kota akan segera dapat dipindahkan dan menjadikan pusat kota tersebut kawasan tertib lalu lintas.

“Kita sudah bangungkan gedung untuk relokasi ini bergaya minimalis dengan atap mirip dengan tenda jamaah haji di Mina, didalamnya telah tersedia 288 lapak yang dapat ditempati para PKL di ketiga lantai gedung ini”, Kata Rudy Gunawan, Rabu (15/7/2015).

Rudy  berharap para pedagang Kaki Lima dapat betah berjualan dan mendapatkan  untung yang banyak.

“Kami yakin para pembeli pun akan ramai ke sini karena tempatnya sangat representatif dan unik, terletak di pusat bisnis di Garut,”Ucapnya.

Dengan diresmikannya Gedung pusat relokasi PKL tersebut, Rudy Gunawan  memastikan relokasi ratusan PKL dari Jalan Ahmad Yani akan dilaksanakan pada Sabtu (18/7/2015) atau Minggu (19/7/2015) mendatang.

“Relokasi PKL akan segera kita laksanakan, kami sudah bekerja sama secara baik dengan para PKL dan kami semua yakin relokasi ini tidak akan sulit. Mereka nanti akan diberi banyak kesempatan untuk membuat event di gedung tersebut,”Tutur Bupati.

Rudy menambahkan setelah proses relokasi berjalan, pihaknya melalui Satpol PP dan tim lainnya akan selalu mengawasi dan menyisir  kawasan perkotaan agar PKL tidak kembali menempati Jalan Ahmad Yani.

“Kami akan perbaharui Perda tahun 1988 tentang PKL, dan nantinya   yang akan disidang tipiring bukan hanya PKL yang melanggar, tapi juga pembelinya. Kita adopai sistem seperti di Bandung,”Imbuhnya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *