Gapura Garut ,- Rasa sakit yang tak kunjung reda belakangan menjadi teman sehari-hari dari Opan Sopain ( 40) suami dari Rusmanah (38) warga kampung Pasir Damang, Desa Pasanggrahan, Kecaatan Cilawu Kabupaten Garut.
Opan sejak lama telah menderita tumor dibagian paha kaki kanannya yang terus menggerogoti kesehatannya hingga membuat Opan nayaris tak berdaya lagi. Tumor yang menempel pada kaki tersebut setiap hari terus membesar hingga kini beratnya diperkirakan sudah mencapai lebih dari sepuluh kilogram .
Menurut penuturan Opan saat ditemui dirumahnya, Sabtu (20/6/2015), awal mulanya sakit tumor tersebut terasa pada tahun 2005.
“Saat itu di paha kaki saya sebelah kanan ada benjolan sebesar telur ayam, saya kira waktu itu penyakit biasa saja sehingga cuma membawanya ke tukang urut, namun setelahnya di urut bukannya menghilang tapi benjolan tersebut terus membesar sampai sekarang”, Kata Opan mengisahkan.
Opan mengatakan pada awal tahun 2009 dirinya pernah memeriksakan penyakitnya tersebut ke RSUD dr Slamet Garut, namun tidak di oprasi hanya berubat jalan selama empat hari berturut-turut.
“Saat itu saya disarankan pihak RSUD Garut untuk membawanya ke RSHS Bandung”.Ungkapnya.
Saran dan rujukan dari RSUD Garut untuk membawanya ke RSHS Bandung tidak lakukan Opan, meskipun dirinya memiliki kartu Jamkesmas.
“Jamkesmas ada tapi untuk berobat ke Bandung tetap saja butuh biaya selama kami ada disana, berobatnya memang tidak bayar karena ada kartu Jamkesmas , tapi naik angkot dan makan sehari hari-hari selama di Rumah Sakit tetap harus punya banyak uang”. Paparnya pasrah.
Opan menambahkan, jangankan untuk biaya berobat untuk memenuhi biaya makan sehari hari saja sangat kurang karena semenjak sakit dirinya sudah tdak bisa lagi menafkahi keluarga.
Rusmanah (38) sang istri dari Opan mengamini perkataan suaminya, saat ini dirinyalah yang menjadi tulang punggung keluarga.
“Semenjak suami sakit, saya terrpaksa harus banting tulang mencari nafkah, saat ini hanya mengandalkan dari pekerjaan sebagai buruh dikebun atau disawah denga upah 20.000 rupiah per hari itupun kalau ada yang menyuruh, tapi kalau tidak ada yang menyuruh terpaksa gigit jari”, Ungkapnya
Rusmanah berharap pihak Pemerintah Kabupaten Garut dan para dermawan dapat membatu untuk biaya pengobatan suaminya sehingga dapat berobat ke RS Hasan Sadikin Badung.
“Kami orang tak mampuh saat ini hanya berharap ada uluran tangan dari para dermawan yang mau membantu untuk biaya pengobatan suami saya”. harapnya dengan mata berkaca-kaca menahan kesediahn.***Kus Kus Markuseu