PERISTIWA

Demo Korupsi Dana Bansos Kota Banjar Berlangsung Ricuh

Bansos didemo

Gapura Kota Banjar – Puluhan massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Prabu, Pakar, dan Amputasi,Selasa (16/6/2015) siang, kembali  menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri Kota Banjar.

Dalam aksinya para pendemo membawa spanduk dan poster berisi kecaman kepada pihak yang tersandung dalam kasus dugaan korupsi dana hibah bantuan sosial (bansos) kota Banjar tahun 2013.

Sebelum menjalankan aksinya, puluhan massa tersebut berkumpul di alun-alun Banjar, kemudian mereka menuju jalan letjen soewarto dan melakukan orasinya tepat didepan salahsatu toserba di Banjar. Tak pelak, akibat dari adanya gerakan tersebut, arus lalu lintas menjadi macet .

Dengan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian, massa selanjutnya menuju kantor Kejaksaan Negeri kota Banjar dan masuk ke halaman.

Dalam orasinya, mereka menuntut beberapa pejabat yang ada dalam rekaman percakapan dugaaan “pengkondisian” segera memberikan penjelasan.

“Kami menuntut pihak kejari supaya mengusut tuntas kasus korupsi dana bansos, dan kami minta kajari keluar dan temui kami,”teriak Debi Puspito selako korlap aksi.

Karena Kajari tidak ada ditempat, massa kemudian mengsweeping ruang Kajari, disana sempat terjadi keributan antara pendemo dengan beberapa pejabat kejari. Beruntung tidak terjadi baku hantam.

“Jika tidak ada kajari, kami minta keluar yang namanya Febri (kasi pidum), karena Febri disebut-sebut ada dalam rekaman,”teriak Jaka salahsatu pendemo.

Karena Febri pun tidak bisa menemui massa, akhirnya massa merangsek masuk kedalam kantor kejari. Disana aksi saling dorong pun terjadi antara massa dengan aparat keamanan.

Kemudian, kemarahan massa dapat dikendalikan, dan akhirnya perwakilan dari kejaksaan yaitu Taufik SH menemui para pendemo.

“Kami mohon maaf, karena pak kepala sedang keluar, dan kami pun mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mendukung kami dalam menuntaskan kasus bansos,”ujar Taufik kepada massa.

Dalam hal ini, perwakilan massa memberikan dokumen-dokumen berisi catatan kasus yang sedang bergulir saat ini, dan diterima oleh perwakilan dari pihak kejaksaan yaitu Taufik SH.

Setelah puas melakukan orasi, akhirnya massa pun membubarkan diri dengan tertib.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *