PERISTIWA

Menhan RI : Dalam Hal Tempur Indonesia Dituakan di Asean

Menhan RI Ryamizard Riyacudu, saat kunjungannya di Garut, Jumat (12/6/2015), foto Irwan Rudiawan
Menhan RI Ryamizard Riyacudu, saat kunjungannya di Garut, Jumat (12/6/2015), foto Irwan Rudiawan
Gapura Garut ,- Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu menegaskan pasang surutnya hubungan diplomatik suatu negara merupakan hal yang wajar dalam sebuah percaturan perpolitikan Internasional.
Demikian pula tidak stabilnya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Australia pasca eksekusi dua orang terpidana mati gembong narkoba bali nine asal Australia beberapa waktu lalu dimata Menhan sebagi suatu hal biasa.
Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut pihaknya sudah melanglang buana ke berbagai belahan dunia dan bertemu dengan masing-masing mentri pertahanan negara mereka pada dasarnya sama mengalami pasang surut.
“Hubungan diplomatik diantara negara-negara didunia selalu mengalami pasang surut dan merupakan hal biasa. Saya sudah bertemu dengan mentri pertahanannya Australia ternyata tidak ada masalah dengan hubungan diplomatik antar kedua negara ini”. Kata  Jendral bintang empat tersebut usai memberikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Garut, di Gedung Graha Bela Negera Cipanas Garut, Jumat (12/6/2015).
Ryamizad menambahkan pihaknya telah menunjukan kepada dunia jika Tentara Nasional Indonesia (TNI)  sebagai mesin perdamaian dunia.
“Dulu tentara kita sebagai mesin pembunuh, kini TNI sebagai mesin pendamai”,Tegasnya.
Namun meski demikian lanjut Ryamizard, bukan berarti Indonesia tidak siap tempur, dalam menghadapi berbagai tantangan yang bisa mengancam keutuhan NKRI, TNI tetap siap siaga.
“Di Asean,  bangsa kita ini dituakan dan hal itu sudah saya sampaikan diberbagai kesempatan pertemuan dalam setiap kunjungan kerja ke berbagai negara termasuk di rusia belum lama ini”, Pungkasnya.***Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *