PERISTIWA

Merica Palsu Diduga Beredar di Pasar Cibatu Garut

Salah seorang warga menunjukan meriica palsu yang dibeli dari warung dalam bungkus plastik kecil, foto Niken
Salah seorang warga menunjukan meriica palsu yang dibeli dari warung dalam bungkus plastik kecil, foto Niken

Gapura Garut,- sejumlah warga di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengaku resah dengan dugaan beredarnya merica palsu yang di jual di sejumlah warung dipasar tradisional Cibatu Garut. Warga mengaku khawatirkan temuan merica palsu tersebut akan terus beredar luas dipasar-pasar lainnya.

“Pada saat menemukan merica palsu kami langsung memberitahukan ke ketua RW agar bisa melanjutkan ke pihak yang berwenang”. Kata Ida, salah seorang warga Cibatu yang mengaku resah dengan merica palsu, Jumat (5/6/2015).

Menurutnya, keberadaan merica palsu yang diduga beredar di pasar tradisional cibatu berawal dari temuan salah seorang warga di Kampung Cicageur, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu.

“Saat itu ada tetangga saya membeli merica diwarung dekat rumahnya katanya merica dbeli oleh warung dari pasar Cibatu dengan harga jual eceran 500 rupiah perbungkus plastik”. Ungkapnya.

Sementara itu kecurigaan merica palsu tersebut di ketahui sejak satu minggu lalu, namun semakin banyak warga yang mengeluhkan temuan tersebut.

Ida menambahkan untuk membedakan merica yang palsu dan asli dengan cara menumbuknya, sehingga bisa diketahui jika yang asli tidak keras saat ditumbuk terlihat warna coklat serta harumnya terasa sementara merica yang palsu keras saat ditumbuk berwarna putih dan harumnya tidak ada.

“Untuk membedakan merica yang asli dan yang palsu, sementara warga dengan menumbuknya sudah dapat membedakan dengan mudah karena yang asli mudah halus dan aromanya menyengat, sementara yang palsu keras dan tidak tercum aroma mericanya”. Paparnya.

Ketua RW setempat, Nandang Mulyadin membenarkan adanya sejumlah warga yang melaporkan temuan merica palsu yang dibelinya dari pasar tradisional cibatu dan warung disekitarnya.

“temuan dan laporan warga tersebut sudah kami laporkan kepihak yang berwajib untuk ditindak lanjuti “, Ungkapnya.

Nanang juga berharap pihak kepolisian dapat segera melakuka n penyelidikan terkait kasus tersebut agar tidak membuat warga resah.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *