PERISTIWA

Jual Alat Esek-esek, Toko Obat Kuat di Ciamis Digerebek FPI

Beberapa alat esek-esek yang berhasil ditemukan dan dijual toko yang digerebek laskar FPI Ciamis, foto Dedi Kuswandi
Beberapa alat esek-esek yang berhasil ditemukan dan dijual toko yang digerebek laskar FPI Ciamis, foto Dedi Kuswandi

Gapura Ciamis ,- Dua toko yang diduga penjual alat esek-esek dan obat obatan tanpa izin di jaln jendral Sudirman dan jalan Maleber Kabupaten Ciamis, digerebek Laskar Front Pembela Islam (FPI) Senin (18/5/2015).

Penggerebekan oleh laskar FPI tersebut dilakukan setelah sebelumnya memergoki seorang anak remaja yang kedapatan membawa alat bantu esek-esek yang diduga diperoleh dari toko tersebut.

Pihak pemilik toko mengaku kebingungan saat ditanyai seputar surat izin untuk menjual barang tersebut.

“saya tidak tahu menahu soal izin dan sebagainya, saya hanya disuruh oleh bos yang tinggal di Jawa Tengah untuk berjualan disini”, Kata Heru (20) salah seorang penjaga toko tersebut.
Pada awalnya Heru si penjaga toko tidak mengakui ditokonya menjual barang-barang yang diperuntukan untuk alat bantu esek-esek. Pihaknya hanya mengaku menjual khusus obat kuat untuk orang dewasa.

Namun Heru akhirnya tidak bisa berkutik lagi setelah para anggota Lasakar FPI menunjukan sejumlah peralatan bantu esek-esek yang ditemukannya didalam lemari dibagian belakang toko seperti sengaja disembunyikan.

“Pokoknya saya tidak mengatahui asal usulnya, saya hanya bekerja dan disuruh majikan untuk menunggu toko dan menjual semua barang yang ada disini, soal harga barangpun saya biasanya langsung mempersilahkan pembeli untuk menelpon bosnya dan tawar menawar harga”, Ungkapnya.

Sementara itu menurut pihak FPI terhadap toko tersebut pihaknya sudah dua kali melakukan penggerebekan, namun pihak bos yang mempunyai barang tersebut selalu tidak ada ditempat.

“Pihak pemilik toko sepertinya memang sengaja hanya mempekerjakan karyawanya yang masih remaja, padahal belum pantas untuk mengenal barang-barang seperti itu”. Kata Hari Gumiwang Korlap Aksi FPI Ciamis.

Menurutnya, pihak FPI meminta kepolisian untuk membawa barang dan membawa dua penjaga toko tersebut sekaligus meminta untuk memanggil bos yang mempunyai barang-barang itu.

“Kami serahkan obat-obatan dan berbagai jenis alat bantu esek-esek ini kepada pihak kepolisian, sambil menunggu pemilik barang tersebut, sementara untuk berbagai jenis obat kami minta diperiksakan lebih lanjut ke BPOM”. Pungkasnya.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *