PERISTIWA

Menghambat Kendaraan Saat Darurat, Warga Minta Portal Jembatan Doboku Dibuka

IMG00343-20150418-1201

Gapura Kota Banjar ,- Sejumlah warga yang berdomisili di wilayah Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat meminta kepada pihak Dinas Perhubungan untuk membuka keberadaan portal di jembatan Doboku.

Keberadaan portal tersebut seringkali menghalangi kendaraan pemadam kebakaran saat hendak melakukan upaya pemadaan api ketika terjadi musibah kebakaran.

“Mobil pemadam saja sering terlambat datang kelokasi kebakaran disaat terjadi perostiwa kebakaran seperti peristiwa kebakaran saat terjadi di wilayah Kecamatan Purwaharja dan sekitarnya” Kata Sutardi (53) tokoh warga masyarakat setempat.

Dede menyayangkan terlambatnya mobil pemadam saat datang hendak memadamkan api pada Sabtu (18/4/2015), dimana terjadi  peristiwa kebakaran di lingkung Cikadu blok Ciaren RT 27/12, dan menghanguskan sebuah rumah hingga rata dengan tanah.

“Kami bersama warga lainnya meminta kepada pihak dinas perhubungan untuk segera membuka portal yang berada di jembatan Doboku itu karena malah mengganggu kepentingan pertolongan bagi saat ada peristiwa kebakaran”, Ungkapnya .

Warga meminta Kepada Dinas Perhubungan  untuk membuka portal tersebut agar memudahkan mobilisasi armada pemadam kebakaran jika terjadi peristiwa kebakaran di wilayah kecamatan Purwaharja dan sekitarnya.

“akibat portal ini ketika ada kebakaran diwilayah Purwaharja dan sekitarnya, armada pemadam kebakaran tersebut harus memutar lebih jauh ke arah pasar, karena akses jalan tercepat menuju lokasi kejadian terhalang portal ini”, Tegas Dede.

Sementara itu menurut Asep Setiadi Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Banjar mengatakan, jika portal tidak bisa dibuka secara permanen, maka mungkin bisa dengan cara buka tutup menggunakan kunci gembok.

“Kalau bisa menggunakan sistem buka tutup saja, sehingga jika terjadi kebakaran khususnya di wilayah Purwaharja dan sekitarnya, kami tidak perlu memutar dulu keasrah yang lebih jauh, “ujarnya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Kepala bidang Lalu Lintas Dishub Kota Banjar Supendi mengatakan bahwa pihaknya tidak masalah jika portal harus dibuka. Namun pihaknya merasa khawatir kondisi jembatan akan ambrol karena beban kendaraan yang berat.

“Kami bisa saja dengan menggunakan buka tutup, namun kondisi jembatan tersebut mampu tidak untuk menahan beban kendaraan berat, saya pun khawatir jika dilewati kendaraan yang bebannya berat, jembatan tersebut ambrol kembali,”tuturnya saat dihubungi terpisah, Senin (20/4/2015).

Pendi menambahkan bahwa untuk merubah portal tersebut memerlukan biaya, dan harus menyediakan  anggaran untuk melakukan perubahan bila menggunakan kunci gembok.

“jika pun portal bisa dibuka nantinya, maka itu hanya untuk kondisi darurat saja, sehingga nantinya kunci portal tersebut dipegang oleh masing-masing instansi, yaitu BPBD dan Dishub”Imbuhnya.****Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *