Gapura Garut ,- Warga Kampung Salam Nunggal Desa Salam Nunggal, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, melakukan bakti sosial degan membangun rumah milik seorang janda kurang mampu yang kondisi rumahnya sangat mengkhawatirkan.
Warga bergotong royong dalam proses pengerjaan bedah rumah warga tersebut serta menggnakan biaya hasil swadaya seluruh warga.
Menurut Ketua RW 05 Desa Salam Nunggal, Anda Suanda , saat ditemui dilokasi bhakti sosial tersebut mengatakan perbaikan rumah milik salah seorang warganya tersebut murni hasil gotong royong dari masyarakat Kampung Salam Nunggal dan sekitarnya .
“ini swadaya murni dari warga kami karena merasa khawatir melihat rumah yang di tempati Tuti kondisinya sudah hampir roboh”, kata Anda, Jumat (17/4/2015).
Sementara itu Ketua Rt 01/5 Kampung Salam Nunggal, Enung menegaskan bhakti sosial yang dilakukan warganya tersebut karena selama ini menunggu program rutilahu dari pemerintah belum juga ada.
“Kami terpaksa menggerakan warga untuk bergotong royong dan swadaya membangun rumah sederhana dengan biaya hasil sumbangan warga dari pintu kepintu karena menunggu pogram Rutilahu dari pemerintah tidak kunjung datang”, Ungkapnya.
Enung menambahkan bantuan swadaya untuk membangun rumah warga kurang mampu tersebut juga diperoleh dari berbagai pihak yang datang menyumbang berupa bahan-bahan material.
“kami rasa dari kegiatan gotong royong ini bukan hanya nilai materi saja, akan tetapi lebih pada nilai kemanusiannya karena kondisi rumah tersebut sudah sangat memprihatinkan sementara pemiliknya seorang janda yang kondisi ekonomimya sangat tidak mampu, Ia hanya seorang janda beranak dua dengan kerja serabutan”, Paparnya
Herman (60) salah seorang sesepuh Kampung Salam Nunggal saat ditemui disela sela kegiatan bedah rumah tersebut mengatakan budaya gotong royong dikampungnya masih sangat kuat dan selalu menjadi andalan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.
“Warga di lingkungan Kampung Salam Nunggal selalu siap dalam membantu untuk pekerjaan sosial seperti ini, kami kompak tentu saja sesuai dengan kemampuannya masing-masing”, Ungkapnya.
Herman menambahkan keputusan untuk membantu merehab rumah milik tetangga mereka merupakan hasil kesepakan bersama yang dimulai dari obrolan antar warga itu sendiri. “kami menghitung mulai kebutuhan material hingga kebutuhan konsumsi selama pengerjaan dan seluruhnya ditanggung dan disepakati oleh warga”, Ucapnya.
Sementara itu Tuti (35) sang pemilik rumah yang telah mendapat batuan warga secara swadaya sangat berterimakasih dan terlihat gembira penuh haru karena kepedulian para tetangganya terhadap nasib dirinya.
“Saya sangat berterima kasih pada semua pihak yang sudah membatu merehab rumah kami mudah mudahan apa yang diberikanya mendapatkan balasan yang lebih besar dari Alloh SWT”, Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.***Kus Kus Markuseu
Bagaimana Tanggapan Anda ?
Desain kemasan online gratis Coba Sekarang