PERISTIWA

Meski Telah Islah, Orang Tua Bocah Korban Penganiayaan Tuntut Proses Hukum

Tedi saat ditolong warga setelah sebelumnya diikat oleh pelaku Heri, foto Hermanto
Tedi saat ditolong warga setelah sebelumnya diikat oleh pelaku Heri, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Heri (54) terhadap David Jordan (13) dan Tedi Kurniawan (14) yang terjadi pada Sabtu 21 Maret 2015 malam lalu, membuat pihak orang tua dari masing-masing korban akan terus melanjutkan kasus tersebut keranah hukum.

Menurut Hendrik (35) selaku orang tua David mengatakan, bahwa dari pihak Heri ada yang datang ke rumah, kedatangan mereka mereka adalah untuk minta berdamai dan secara kekeluargaan.

“Islah boleh, tapi kasus ini saya akan terus berlanjut,”Kata Hendrik, Rabu (25/3/2015).

Hendrik menambahkan dalam kasus tersebut pihaknya tidak bisa dibayar dengan apapun, sekalipun dengan uang, karena kondisi anaknya mulai terganggu baik fisik mauun psikisnya.

“Sepanjang hidupnya, anak saya pasti akan terus teringat dengan apa yang telah terjadi menimpanya, kasihan dia terganggu seperti memiliki beban psikologi,”imbuhnya.

Senada dengannya, Muhtar (62) selaku orang tua Tedi juga menegaskan,  jika kasus ini berhenti, berarti kita mengorbankan anak, dan pihaknya merasa khawatir dengan kondisi psikologi yang kini dialami anaknya.

“Saya khawatir dengan kondisi anak, ia jadi sering merenung dan murung,”Ucapnya.

Seperti diberitakan  sebelumnya kejadian ini bermula ketika David, Tedi, Zidan, dan Ruli tengah bermain sepakbola di sebuah jalan sepi di sekitar Pasar Karang Taruna Banjar sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu 21 Maret 2015 malam. Setelah selesai bermain bola, keempat anak tersebut merasakan haus, kemudian ia melihat ada sebuah kulkas yang berisi minuman segar berada di depan sebuah kios milik Heri.

Karena anak-anak itu merasa haus, lalu David mengambil sebotol air mineral, sebelum diminum, Heri sudah mengintainya hingga David dengan Tedi berhasil ditangkap, namun Ruli dan Zidan berhasil lari . Setelah itu, David dan Tedi beberapa kali dipukuli hingga babak belur, yang lebih biadabnya lagi, David diikat dengan menggunakan rantai di sebuah tiang telepon hingga 4 jam, dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB, Minggu 22 Maret 2015 dini hari. ***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *