Gapura Garut ,- Informasi diduga hilangnya empat mahasiswa pendaki gunung Cikuray mendapat perhatian penuh dari jajaran TNI di Kodim 0611 Garut. Dandim 0611 Letkol Infanteri Bungkus Hadi Suseno menyatakan siap menerjunkan anggotanya untuk melakukan pencarian.
“Kami masih kontak-kontakan dengan petugas yang biasa melakukan pencatatan di Gunung Cikuray, BPBD, dan lainnya. Anggota TNI, khususnya di sekitar Gunung Cikuray, selalu siap diperbantukan bila informasinya sudah pasti,” kata Hadi, Selasa (10/3/2015).
Menurutnya, sejauh ini pihak Kodim belum menerima informasi jelas mengenai keberadaan empat mahasiswa Bandung itu. Sejauh ini, TNI masih melakukan pemantauan.
“Informasinya masih simpang siur. Belum jelas. Harus pasti dulu. Makanya sambil menunggu kepastian, kami masih pantau-pantau. Terlepas dari itu semua, TNI siap dikerahkan bila memang sudah pasti,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Garut Aditya Kosasih menuturkan, informasi mengenai hilangnya keempat mahasiswa di Cikuray itu, didapat dari temannya yang berkuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung.
“Mereka berempat pergi mendaki Cikurai pada Jumat 6 Maret 2015. Dijadwalkan turun dan pulang pada Minggu 8 Maret 2015. Namun pada Senin 9 Maret 2015 keesokannya, mereka tidak masuk kuliah. Dicek di tempat kos pun tidak ada. Katanya belum pulang dari Cikuray. Lalu kami kontak ke petugas pencatatan pos di Cikuray, mereka tidak tahu,” tuturnya.
Keempat mahasiswa ini terdiri dari tiga orang mahasiswa UIN SGD dan seorang mahasiswi Stikes Bakti Kencana Bandung. Dari laporan yang diterima, identitas ketiga mahassiwa UIN SGD Bandung ini adalah Ita Iklima, Novan Haris, dan Ridwan, sementara mahasiswi Stikes Bakti Kencana Bandung teridentifikasi bernama Dwi Apriyanti.
“Kami juga masih mencari informasinya. Kalau tidak malam ini, rencana kami akan melakukan pencarian ke Cikuray Rabu besok,” tukasnya.***Bro
