PERISTIWA

Masih Belum Ada Jembatan Baru, Kambing Ikut Nyebrang Sungai

Masih belum adanya jembatan membuat warga kesulitan beraktifitas, kambingpun harus dibawa menyebrang, Foto Istimewa
Masih belum adanya jembatan membuat warga kesulitan beraktifitas, kambingpun harus dibawa menyebrang, Foto Istimewa
Gapura Garut ,- Keberadaan jembatan penghubung bagi warga Desa Tanjungmulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang selama ini diharapkan warga masih belum terealisasi.
Sejak Jembatan Bokor terputus pada April 2014 lalu, warga di desa ini harus terus bersusah payah menaiki rakit atau bahkan masuk ke dalam sungai berarus deras, jika ingin menyebrang ke desa tetangga, Desa Tanjungjaya.
 
Beberapa aktivitas warga yang biasa dilakukan di seberang Sungai Cikandang tersebut dimulai dari bertani, berkebun, sekolah untuk para siswa, menggembalakan ternak kambing, dan lainnya. Seorang penggembala kambing asal Desa Tanjungmulya, Imat Rohimat (45), mengaku repot saat menyebrangkan belasan kambingnya untuk mencari rumput.
 
“Karena kambing ini jumlahnya lebih dari sembilan, saya harus bolak balik menaiki rakit yang dibuat warga seadanya. Belum lagi ketika sudah di atas rakit, kambing sulit diatur,” keluh Imat, Senin (9/3/2015).
 
Tak heran jika sedang menggunakan rakit, satu hingga tiga ekor dari kambing-kambingnya tercebur ke dalam sungai. Bila dalam kondisi demikian, biasanya sejumlah warga lain yang mengantre untuk menggunakan rakit di tepian dengan sigap mencoba menyelamatkan kambingnya yang hanyut.
 
“Kadang saya nyebur juga bila ada kambing yang hanyut. Namun biasanya ada warga yang menolong,” ujarnya.
 
Kepala Desa Tanjungmulya Yusep Kirman mengaku sudah berulang kali mengajukan permohonan agar pemerintah membangun ulang jembatan di atas Sungai Cikandang. Sejak diajukan di pertengahan tahun lalu, hingga kini pihaknya belum menerima informasi lanjutan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, mengenai sarana penyebrangan di atas sungai yang memiliki lebar sekira 80 meter tersebut.
 
“Kami meminta pemerintah segera merespon permohonan ini. Tidak ada jembatan membuat semua aktivitas warga terhambat,” katanya.***Bro
 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *