PERISTIWA

Harga Beras Naik, Wakil Bupati Ciamis Sidak Pasar dan Gudang Bulog

Wakil Bupati Ciamis Jeje Wiradinata saat melakukan sidak di Gudang Bulog Ciamis, Foto Dedi Kuswandi
Wakil Bupati Ciamis Jeje Wiradinata saat melakukan sidak di Gudang Bulog Ciamis, Foto Dedi Kuswandi

Gapura Ciamis ,- Harga beras di sejumlah pasra tradisional maupun dipasar pasar modern di kabupaten Ciamis, Jawa Barat terus merangkak naik dalam satu pekan terakhir ini. Kenaikan terjadi hampir pada semua jenis beras, baik kualitas rendah, menengah hingga kualitas tinggi.

Beras kualitas tinggi, sebelumnya dijual dengan harga 10 ribu rupiah perkilo gramnya, kini naik menjadi 11 ribu rupiah. Sementara beras kualitas menengah yang semula dijual dengan harga 9.500 rupiah kini naik menjadi 10.500 rupiah, sedangkan beras dengan kualitas rendah yang semula dijual dengan harga 8.500 rupiah, kini naik menjadi 10 ribu rupiah perkilogramnnya.

“Kenaikannya memang antara seribu hingga seribu lima ratusan rata-rata, kami menduga kenaikan ini akibat sejumlah sentra penghasil beras di kabupaten ciamis memang belum memasuki musim panen”. Kata Elon Syahlan, Selasa (24/2/2015).

Menurutnya Sentra penghasil beras di Cimais seperti daerah Banjarsari dan Rancah hingga saat ini belum memasuki musim panen, sehingga pedagang terpaksa mengambil beras dari Daerah Solo Jawa Tengah dengan harga yang jauh lebih mahal.

“Kami terpaksa mengambil beras Solo meskipun harganya terus naik karena memang agak mahal”.Ungkapnya.

Akibat terus meroketnya harga beras tersebut membuat daya beli masyarakat semakin melemah, sehingga omzetnya penjulan beras dipara pedagang juga turun antara 20 hingga 30 persen.

Terkiat dengan mulai terasanya gejolak harga beras tersebut, Wakil Bupati Ciamis, Jeje Wiradinata beserta rombongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang beras milik perum Bulog Sub Divre Ciamis di desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, kabupaten Ciamis.

“Kami akan secepatnya menggalakan operasi pasar murah agar dapat membantu warga yang tidak mampu membeli beras mahal, sehingga day beli masyarakat tetap terjada”. Kata Jeje Kepada Wartawan disela –sela kegiatan tersebut.

Jeje Menambahkan pihaknya juga memastikan stock beras di gudang bulog tersebut aman dan dapat memenuhi kebutuhan warga.

“Saya juga mengecek kualitas beras medium yang biasa disalurkan oleh bulog bagi masyarakat tidak mampu atau raskin”. Ungkasnya.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *