Gapura Garut ,- Upaya pemerintah Kabupate Garut Jawa Barat yang akan melakukan upaya revitalisasi Situ Bagendit Kecamatan Banyuresmi mendapatkan protes dan keberatan dari kalangan warga masyarakat.
Warga menilai upaya pemerintah terkait rencana revitalisasi situ legenda kebanggaan masyarakat Garut tersebut ternyata belum terbuka seutuhnya.
“Kami masih agak keberatan dengan rencana pemerintah tersebut yang cenderung masih tidak terbuka dan tidak melibatkan warga sekitar terkait rencana revitalisasi situ tersebut”. Kata Salah seorang Pengurus Paguyuban Masyarakat Banyuresmi dan Sekitarnya (Pamubas), saat ditemui, selasa (3/2/2015).
Menurut pengurus yang meminta dirahasiakan namanya tersebut, mengatakan pihaknya bersama warga masyarakat Banyuresmi sebenarnya sangat senang dengan rencana revitalisasi situ tersebut.
“Namun kami tidak mau jika ada upaya tersembunyi dibalik revitalisasi itu, karena ujung-ujungnya ternyata penambangan pasir yang selama ini menutupi dasar situ, kami mengetahui itu semua dari ijin yang diajukan perusahaan yang akan melakukan revitalisasi ternyata ijinnya untuk melakukan penambangan pasir”. Ungkapnya.
Ia menambahkan jika revitalisasi tersebut didalamnya ada proses penambangan mengapa warga sekitar tidak diberikan sosialisasi juga.
“Ini yang harus diketahui oleh warga sekitar mungkin terkait dengan dampaknya nanti, berapa ambang batas penambangan tersebut, kemudian terkait infrastruktur terutama jalan yang akan dijadikan jalur pengangkutan pasirnya bagaimana nanti kerusakan yang ditimbulkanya”. paparnya.
Warga Banyuresmi dalam wadah Pamubas meminta agar pemeritah dan pihak perusahaan yang akan melakukan kegiatan apapun di situ bagendit agar mau terbuka dan selalu melibatkan warga masyarakat sekitar sebagai warga penerima manfaat sekaligus warga terdampak.***TG
