PERISTIWA

Menolak Diotopsi, Penyebab Kematian Jaka Sulit Diungkap

Petugas BPBD Kota Banjar saat melakukan evakuasi mayat tanpa identitas dari sungai Citanduy, Selasa (27/1/2015). foto Hermanto
Petugas BPBD Kota Banjar saat melakukan evakuasi mayat tanpa identitas dari sungai Citanduy, Selasa (27/1/2015). foto Hermanto

Gapura Kota Banjar ,- Penyebab kematian Jaka Maulana Yusuf (25) warga Kampung Baru, Desa Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut Jawa Barat, hingga kini tidak diketahui kepastiannya.

Polisi mengaku kesulitan menentukan penyebab kematian korban   yang ditemukan tewas mengambang di bendungan Dobo lingkung Pataruman Kelurahan Pataruman, Kota Banjar tersebut, karena pihak keluuarga menolak untuk dilakukan otopsi.

Jenazah Jaka ditemukan mengambang disungai Citanduy pada Selasa 27 Januari 2015 lalu sekitar pukul 15.00 WIB.

Orang tua dan pihak keluarga menolak jenazah tersebut untuk diotopsi dan memilih  pihak mengikhlaskan kematian korban sebagai takdirnya. Dengan penolakn otopsi dari pihak keluarga maka pihak kepolsian memastikan sangat kesulitan untuk menyimpulkan penyebab pasti kematian korban tersebut.

Plt Kapolsek Pataruman Ipda Hadi Winarso mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, karena mayat tersebut tidak dilakukan otopsi. “Kami tidak bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, karena pihak keluarga menolak untuk diotopsi, mereka memilih mengiklaskan kematian korban sebagai sebuah taqdir”Kata Hadi, Kamis (29/1/2015) saat di ruang kerjanya.

Sementara itu jenazah Jaka Maulana Yusuf telah dibawa pihak keluarganya ke Garut pada rabu (28/1/2015) sekitar pukul 01.15 WIB dini hari.

Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulance milik RSUD kota Banjar, kemudian jenazah dikebumikan sekitar pukul 09.40 WIB di tempat pemakaman umum Kampung Margawati Garut pada Kamis (29/1/2015) pagi.

Seperti dibertakan sebelumnya, warga lingkung Pataruman pada Selasa 27 Januari 2015 sekitar pukul 15.00 WIB digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria bertato yang mengambang di Bendungan Dobo Lingkung Pataruman, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman Kota Banjar. Warga geger karena mayat bertato tersebut saat ditemukan mengangbang tidak diketahui identitasnya. ***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *