PERISTIWA

BPBD dan Tim SAR Berhasil Evakuasi Pendaki Tersambar Petir

Petugas BPBD dan Danramil Tarogong usai melakukan evakuasi para korban pendaki Gunung Guntur yang tersambar petir, Selasa (27/1/2015).
Petugas BPBD dan Danramil Tarogong usai melakukan evakuasi para korban pendaki Gunung Guntur yang tersambar petir, Selasa (27/1/2015).

Gapura Garut ,- Enam orang pendaki Gunung asal Jakarta yang berkemah di Gunung Guntur Kabupaten Garut , Jawa Barat mengalami shok setelah mereka tersambar petir pada Senin (26/1/2015) malam.

Meski tidak ada korban jiwa, namun kondisi mereka terlihat lemas saat tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut yang dibantu aparat TNI dan Koramil Tarogong serta beberapa anggota Tim SAT.

Tim gabungan tersebut akhirnya berhasil melakukan evakuasi para korban dari puncak gunung ke Posko yang berada di kaki gunung yang berada dikampung Tanjung Kamuning Kecamatan Tarogong Kaler Garut.

Kendaraan operasional milik BPBD yang membawa para korban tiba di base came Kaki gunung Guntur langsung membawa para korban ke Puskesamas tarogong untuk diberikan pertolongan medis.

Menurut keterangan para korban yang berasal dar kawasan Ciracas Jakarta Timur tersebut, sekitar pukul 20.00 wib tiba-tiba turun hujan disertai badai yang terjadi disekitar gunung.

“Saat itu petir langsung menyambar tanah yang berjarak kurang dari dua meter dari tenda kami, akibatnya tenda kami juga rusak dan kami kaget karena saat itu pada posisi sedang pada tiduran”. Kata Dede Aryo, salah seorang korban saat ditemui di Puskesmas tarogong, Selasa (27/1/2015).

Menurutnya, setelah hujan reda mereka baru dapat menghubungi base came untuk minta dievakuasi karena kondisi mereka sangat shock dan satu orang relan mereka mengalami luka terkena sambaran petir.

Menurut dr. Ade Rusiyana, Kabid pencegahan BPBD kabupaten Garut proses evakuasi berlangsung cukup lama karena posisi para korban berada diatas puncak gunung dengan ketinggian 2249 Dari permukaan laut.

“Perjalanan sekitar delapan jam bolak balik, terjalnya medan dan jarak yang cukup jauh dari kaki gunung guntur membuat proses evakuasi memakan waktu cukup lama hingga lebih dari 8 jam, sejak senin dini hari baru tiba tadi Selasa siang pukul 12.00”. Kata Ade saat ditemu terpisah.

Ade menambahkan rencananya keenam pendaki gunung tersebut akan dipulangkan ke Jakarta setelah keadaan mereka benar benar pulih, terutama korban yang mengalami shock berat karena terkena sambaran petir tersebut.

Terkait dengan banyaknya peristiwa yang terjadi menimpa para pendaki, aparat dari kepolisian dan pihak terkait lainnya, berencana menutup kawasan gunung Guntur dari aktivitas pendakian dan berkemah selama musim cuaca buruk.

“Selama kondisi cuaca yang buruk dan tidak menentu ini, kita berencana akan menutup sementara kegiatan pendakian dikawasan Gunung Guntur ini”. Tegas Kapten. inf. Soetofo Danramil Tarogong.

Sutopo juga menghimbau agar pengunjung wisata gunung Guntur untuk selalu berkoordinasi dengan aparat setempat dan base came jika akan melakukan aktifitas dikawasan gunung tersebut.

“Saya menyarankan untuk segera mengurungkan niatnya untuk siapapun yang akan berkemah selama musim belum normal, agar dapat menimalisir terjadinya bencana seperti ini”. Tegasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *