PARIWISATA BUDAYA PERISTIWA

Warga Kampung Guha Ciamis Heboh Temukan Goa

Salah seorang warga berada dibagian dalam Goa sedalam tujuh meter, Foto Dedi Kuswandi
Salah seorang warga berada dibagian dalam Goa sedalam tujuh meter, Foto Dedi Kuswandi

Gapura Ciamis ,- Warga dusun Guha, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mendadak geger saat kabar datang dari salah seorang warga yang menemukan Goa diduga bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda.

Keberadaan Goa tersebt ditemukan salah seorang warga saat hendak mencari madu odeng. Saat pertama kali ditemukan posisi Goa tersebut hanya berupa lubang kecil yang dipenuhi semak belukar serta banyak kelelawar yang keluar masuk kedalam lubang tersebut. Setelah mencoba dibersihkan dari semak belukar tersebut, ternyata lubang tersebut merupakan pintu Goa dengan tinggi mencapai 5 meter serta lebar 1,5 meter dengan kedalam mencapai tujuh meter.

Menurut Eli Petugas desa Handap herang mengatakan berdasarkan laporan sejumlah warga termasuk penemunya, keberadaan Goa tersebut berada disebuah tebing disamping air terjun yang bermuara ke sungai Citanduy.

“ Mungkin Goa itu merupakan sisa peninggalan zaman kolonial Belanda, saat ertama kali ditemukan oleh warga yang mencari madu hanya berupa lubang kecil namun ternyata setelah dibersihkan dari semak belukar yang menutupinya adalah mulut Goa”. Kata Eli saat dihubungi Sabtu (3/2/2015).

Menurut Eli penemuan Goa tersebut kini telah menarik perhatian warga sekitar yang terus berdatangan kelokasi, karena ingin menyaksikan dari dekat bentuk Goa tersebut.

“Namun karena posisi Goanya berada disebuah tebing disamping air terjun dengan ketinggian sekitar 80 meter agar sulit untuk dijangkau”. Ungkapnya.

Sejauh ini terkait penemuan Goa disamping air terjun itu, belum ada hasil penelitian yang mendukung fakta sejarah menganai keberadaan Goa tersebut, namun Pemerintah Desa Handapherang menyatakan Goa tersebut telah membuka tabir asal-usul penamaan dusun Guha yang dalam bahasa Indonesia berarti Goa dimana keberadaan Dusun atau kampung tersebut ternyata merupakan lokasi penemuan Goa.

“Ini mungkin ada kanitannya kenapa kampung ini dinamakan Dusun Guha, karena memang dikampung ini tepatnya didekat tebing ternyata ada sebuah Goa yang diduga peninggalan jaman Belanda”. Tegas Eli

Eli menambahkan penemuan goa yang hanya berjaraknya sekitar 50 meter dari pusat perkampungan warga tersebut telah mendapat perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Ciamis untuk kemudian dikembangkan menjadi destinasi wisata baru.

“Peerintah Kabupaten berencana akan menjadikan Goa tersebt sebagai destinasi wisata baru untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah terutama Desa Handapherang”. Pungkasnya.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *