PERISTIWA

Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah Warga di Garut

Rumah_Diterjang_Angin

Gapura Garut,- Hujan deras disertai Angin Puting Beliung kencang yang terjadi pada Selasa (16/12/2014) petang merusak  puluhan rumah warga dari dua kampung di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Puluhan rumah itu mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding karena disapu angin kencang.

Terjangan angin puting beliung tersebut menerjang perkampungan warga di dua lokasi, yakni di Kampung Pataruman, Kelurahan Pataruman,  dan Kampung Cikopo, Desa Jayaraga. Meski merusak banyak rumah, peristiwa yang terjadi saat hujan lebat petang  itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurt Hana (30) salah seorang warga Kampung Pataruman menuturkan peritiwa angin puting beliung tersebut terjadi, awalnya merupakan hujan lebat kemudian disertai angin kencang biasa.

“Namun selang beberapa waktu kemudian, terdengar gemuruh, cukup lumayan lama, tiba-tiba genteng  dari atap rumah berjatuhan. Gemuruh itu terus merembet ke rumah-rumah tetangga saya yang lain dan menjatuhkan genteng rumahnya,” kata Hana Selasa (16/12/2014).

Hana menambahkan atap rumah rusak, meski demikian tidak sampai  merobohkan atap bangnannya hanya salah satu dinding dari rumahnya saja yang nyaris roboh.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun  dari lokasi kejadian, jumlah rumah yang mengalami kerusakan  di Kampung Pataruman tercatat sebanyak 45 unit.

Ayi Sunarya Ketua RW 12 kelurahan Pataruman mengatakan angin puting beliung tersebut muncul dari arah timur menuju barat. Berdasarkan pendataan yang dilakukannya, banyak warga mengeluh perabotan rumah mereka ikut mengalami kerusakan.

“Mungkin karena atap rusak, air hujan jadi masuk ke dalam rumah. Sudah banyak warga mengadu perabotan mereka juga ikut rusak,” ujarnya.

Selain terjadi di Kampung Pataruman, angin puting beliung juga memporak-porandakan atap dan genting puluhan rumah warga di Kampung Cikopo. Meski peristiwa yang dialami hampir dalam waktu yang bersamaan, dampak dari angin puting beliung di Kampung Cikopo tidak separah seperti pada Kampung Pataruman.

“Belum diketahui berapa jumlah pastinya. Infonya ada belasan rumah rusak. Saat ini belum ada pendataan karena warga masih sibuk membereskan dan memperbaiki atap rumah-rumah mereka,” tutur seorang warga, Ridwan (36).

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut TB Agus membenarkan peristiwa angin puting beliung ini. Tidak hanya angin, sejumlah ruas jalan di wilayah perkotaan Garut pun ikut direndam banjir.

“Beberapa ruas jalan protokol direndam banjir. Barusan juga ada laporan kalau jalan di daerah Pamoyanan, Desa Sukagalih terendam,” ujarnya.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *