PERISTIWA

Polres Garut Deklarasikan Anti Miras dan Narkoba

DSC_0235_0001

Gapura Garut ,- Setelah banyak korban berjatuhan gara-gara menegak minuman keras oplosan,  Polres Garut, menggelar  Apel Deklarasi Anti Minuman Keras dan Narkoba yang di lapangan Mapolres  Garut, Jawa Barat  di Jalan Jendral Sudirman, Senin (8/12/2014).

Ratusan warga Garut dari berbagai elemen ikut hadir dalam gelar deklarasi yang dilanjutkan dengan pemusnahan ribuan botol miras.

Warga Garut mendukung penuh upaya yang dilakuka Polres Garut tersebut dalam rangka memerangi peredaran minuman keras yang telah menelan korban jiwa 17 warga Garut dalam satu pekan terakhir.

Tampak hadir perwakila dari ormas dan OKP, santri dan tokoh Pesantren, Intansi Pemerintahan, serta jajaran TNI dan para anggota Polisi serta perwakilan pemerintah dari 42 kecammatan di Kabupaten Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyambut baik kegiatan tersebut serta menyampakan ucapat terimaksih kepada jajaran Kepolisan serta TNI yang telah berupaya keras dalam mensikapi kasus miras oplosan tersebut.

“Saya selaku Kepala Derah mengucapkan terimaksih atas kegiatan ini terlebih dengan kehadiran Bapak Kapolda Jabar kita semua dapat mengambil hikmahnya dari kejadian tersebut”. Ungkap Bupati saat memberikan sambutan sebelum pemusnahan ribuan botol miras di mapolres Garut, Senin (8/12/2014).

Sementara itu isi deklarasi yang dibacakan secara serempak oleh peserta apel, antara lain, akan melawan pengedar, penjual, dan pengguna minuman keras.

Selain itu, deklarasi juga dilakukan penandatanganan pakta komitmen oleh Bupati Garut Rudy Gunawan, Kepala Kejaksaan Negeri Garut Sapta Subrata, Kapolres Garut AKBP Arif Rachman dan unsur pimpinan lainnya.

“Rakyat kita mati sia-sia akibat miras oplosan. Sebanyak 17 orang tewas di Garut dan 10 di Sumedang karena minuman keras ini,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan saat memberikan sambutannya.

Iriawan mengatakan, deklarasi ini menjadi komitmen supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi ini. “Ini merupakan kejadian luar biasa. Kami berduka cita rakyat Garut dan Sumedang menjadi korban. Kejadian ini cukup memalukan,” tuturnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *