Gapura Garut ,- Menghadiri Deklarasi anti Miras dan Narkoba serta pemusnahan ribuan botol miras di Mapolres Garut, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol M Iriawan mengaku sangat malu dan miris atas kematian 27 warga Jabar dari kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut gara-gara menegak minuman keras oplosan.
Berualang kali Kapolda Iriawan mengatakan malu dihadapan para peserta deklarasi anti miras yang terdri dari berbagai perwakilan institusi terkait dan warga Garut liannya.
“Saya tanya apa tidak malu kita ? jika banyak warga di Garut meninggal sia-sia gara-gara miras oplosan, malu kita dan prihatin” tegas Kapolda saat memeriksa kesiapan pasukan Apel deklarasi anti miras dan narkoba di Mapolres Garut, Senin (8/12/2014).
Menurut Iriawan, hampir setiap hari media cetak dan elektronik memberitakan kejadian ini hingga menjadi perhatian Nasional.
“Saya ditegur Pak Kapolri; kenapa ini bisa terjadi?” Tegas jendral Bintang Dua tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya miras oplosan jenis Cherrybelle telah menewaskan 10 warga Sumedang dan 16 warga Garut dalam kasus miras oplosan satu pekan terakhir ini.
“Kalau di TNI, jumlah korban meninggal akibat miras oplosan tersebut mencapai satu peleton mati sia-sia ini. Padahal Kabupaten Garut ini kota santri, kenapa bisa seperti ini gara-gara miras. Malu enggak?” kata Iriawan. diamini para Peserta apel dengan menjawab Malu secara serentak.
Kapolda berharap Deklarasi anti miras dan narkoba berikut pemusanahan ribuan botol miras ini dapat menjadi entry poin untuk memerangi peredaran miras di Kabupaten Garut khusunya dan Jawa Barat umumnya.
“Kita didukung publik supaya tidak ada lagi miras di Garut dan Sumedang dan daerah lainnya,” Seru Iriawan kepada para Anggota Kepolisian.***jmb
