Gapura Garut ,- Khawatir akan menjadi korban minum miras oplosan Cherrybelle, tiga warga Garut memeriksakan kondisinya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Slamet Garut. Seseorang dari mereka, merupakan perempuan.
Ketiga orang warga Garut yang datang ke IGD ini adalah Astri (20), Rifal (21), dan Rendi (18). Ketiganya merupakan warga Kecamatan Wanaraja.
Meski sama-sama dari kecamatan yang sama, waktu mereka datang ke IGD berbeda. Rifal datang sekitar pukul 11.10 WIB, Astri pukul 11.15 WIB, dan Rendi pukul 12.30 WIB.
“Indikasinya sama. Keracunan miras oplosan atau intoksikasi alkohol akibat meminum miras Cherribelle,” kata Dokter IGD RSUD dr Slamet Garut, Rizal Budiono, Sabtu (6/12/2014).
Menurut Rizal, dari pengakuan ketiga orang ini, mereka merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya pasca melihat maraknya pemberitaan miras oplosan yang telah menyebabkan banyaknya korban. Bahkan salah satu diantaranya, yakni Rendi, mengaku cemas karena ternyata ia sempat meminum Cherrybelle bersama seorang korban yang sebelumnya telah dinyatakan meninggal, yakni Agus (18), di Kecamatan Wanaraja.
“Yang dua laki-laki itu mengaku teman dari korban yang sudah meninggal, bernama Agus. Mereka minum-minum bersama di Wanaraja pasa Senin 1 Desember 2014 lalu,” jelasnya.
Selain dari pengakuan ketiga orang ini, pihak medis juga telah mendapat kepastian dari hasil pemeriksaan sementara. Penanganan yang dilakukan kepada ketiganya yaitu upaya pembilasan lambung dan observasi.
“Dari hasil bilas lambung, ditemukan banyak sekali zat miras oplosannya. Kebetulan belum beredar ke seluruh tubuhnya, masih ada di dalam lambung. Ditemukan banyak zat-zat metanol yang sudah mengering dan berkerak. Juga asam lambung yang telah menghitam keluar semua. Sangat kental sekali soalnya,” paparnya.
Dengan demikian total jumlah korban miras Cherybelle yang dilarikan ke IGD RSUD dr Slamet Garut berjumlah 23 orang. Sebanyak 16 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.***TG
