PERISTIWA

Haii…Ada Aceng Fikry Dilokasi Longsor Pakenjeng

Gapura Garut ,- Peristiwa longsor yang melanda sedikitnya delapan kecamatan di Garut ini setidaknya mendapat perhatian khusus dari anggota DPD RI, Aceng HM Fikri. Mantan Bupati Garut yang dimakzulkan ini datang ke Garut bersama anggota DPD lainnya, Eni Sumarni.

“Saya prihatin dengan longsor yang menimpa Garut selatan ini. Saya berharap, warga diberi kesabaran dan ketabahan,” kata mantan suami Fany Oktora itu di Kampung Babakan Jambu.

Aceng mengaku merasa terpanggil sehingga menyempatkan diri untuk datang langsung ke lokasi longsor. Aceng  juga berjanji akan memperjuangkan apa yang terbaik bagi warga Garut yang menjadi korban.

“Hasil tinjauan ini akan menjadi bahan laporan sekaligus rekomendasi kepada pihak terkait, diantaranya BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Barat untuk mengambil tindakan,” ucapnya.

Aceng juga berharap, BMKG segera turun untuk melakukan peninjauan sekaligus penelitian agar bisa memberikan rekomendasi secepatnya, apakah warga yang berada di sekitar lokasi longsor harus direlokasi atau tidak.

“Sepulangnya dari sini, kami akan mencoba memberikan rekomendasi kepada BNPB dan BPBD Provinsi terkait penanggulangan pascaterjadinya bencana longsor di daerah ini. Kami tidak akan tinggal diam dan akan selalu berupaya mencarikan solusi terbaik untuk para korban longsor ini,” janjinya.

Tidak hanya mengunjungi para korban dan mencatat data kerusakan yang terjadi,  Aceng dan Eni juga memberikan bantuan untuk para korban. Bantuan yang diberikan di antaranya dalam bentuk uang, serta sejumlah bahan kebutuhan pokok termasuk makanan bayi.

Perhatian dari mantan bupati fenomenal tersebut membuat warga terharu. Komarudin (45), salah satu warga yang menjadi korban longsor, menangis saat menerima bantuan dari Aceng dan Eni.

“Saya sangat menyesalkan, kenapa pihak Pemkab Garut termasuk bupatinya belum pernah datang memberikan bantuan. Kami hanya melihat BPBD serta Aceng dan Bu Eni yang ke sini. Pemkab belum ada yang datang,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi pada Sabtu 29 November 2014 malam dan Minggu 30 November 2014, menerjang delapan kecamatan di wilayah selatan Garut. Rumah warga dilaporkan rusak, sedangkan berbagai jalan penghujung terputus akibat tertimbun longsor dan mengalami ambles.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *