PERISTIWA

Tiga Warga Sumedang Terseret Ombak di Pantai Pangandaran

pangandaran

Gapura Pangandaran,- Akibat memaksakan berenang di tempat yang telah dilarang pihak peugas pengelola pantai Pangandaran, Jawa Barat, empat orang warga asal sumedang yang sedang berwsata tenggelam terseret ombak pantai tersebut.

Atas upaya yang dilakukan oleh petugas SAR dan balawisata tiga orang warga tersebut berhasil diselamatkan, namun satu orang warga lagi dinyatakan hilang, setelah petugas terus menyisir hingga kebagian tengah pantai.
Sementara itu petugas dari tim SAR terlihat sempat kewalahan saat melakukan evakuasi korban selamat karena korban mengalami depresi seperti orang kesurupan.

Dua orang wanita asal sumedang tersebut tidak henti-hentinya berteriak histeris dan menangis ketika akan ditangani oleh tim medis di Puskesmas Pangandaran pada Sabtu (22/11/2014) petang.

Kedua warga yang belakangan diketahui bernama Danti dan Ruki tersebut merupakan warga Desa Mekarjaya Sumedang, mereka bersama sejumlah rekanna yang lain sedang menikmati liburan akhir pekan dikawasan wisata pantai barat Pangandaran hingga terseret ombak saat sedang berenang.

“kemungkinan karena sedang asyik berenang, mereka tidak menyadari bahwa mereka memasuki kekawasan pantai yang dilarang untuk brenang karena ombaknya sering datang tiba-tiba dan besar”. Kata Nanang, salah seorang Petugas Balawisata Pantai Pangandaran, Sabtu (22/11/2014).

Menurutnya, Kedua korban berhasil diselamatkan dengan lokasi masih tidak jauh dari titik awal mereka terseret ombak dan sempat menghilang yaitu dikawasan pantai barat Pangandaran.

“Tidak jauh dari tempatnya semula waktu tenggelam, kami menemukan dan berhasil menyelematkan dua orang, namun yang satu orangnya kemungkinan telah terseret terbawa ombak cukup jauh atau mungkin karena nyangkut dikarang sehingga masih belum berhasil diketemukan”. Ungkapnya.

Nanang menambahkan, warga bersama rombongan wisata asal Kabupaten Sumedang tersebut diduga memekasakan berenang tanpa menggunakan alat pengaman berenang seperti pelampung.

“mereka tidak menggunakan pelampung dan berada dipbir pantai yang memang dilarang untuk berenang karena berbahaya”. Tegasnya.

Tim SAR dan sejumlah bantuan yang melakukan pencarian terhadap satu orang warga yang belum diketemukan, terpaksa menghentikan pencarian pada sabtu petang karena terkendala cuaca hujan dan ombak besar.

Satu orang krban yang belum ditemukan atas nama Rafli masih merupakan warga asal Mekarjaya Sumedang. Minggu (22/11/2014) pagi tim SAR kembali akan melakukan pencarian pada radius 2 hingga 5 kilometer dari lokasi korban tenggelam.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *