PERISTIWA

Korban Truk Terguling, Mahasiswa Pendaki Gunung Guntur

Gapura Garut ,-  Berdasarkan keterangan dari para korban insiden tergulingnya truk pasir di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, ternyata mereka sudah melakukan aktivitas berkemah sejak Jumat 31 Oktober 2014. Para mahasiswa pendaki Gunung ini berasal  dari berbagai daerah dan mengalami nasib nahas saat truk yang mereka tumpangi untuk menuruni gunung terguling di Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut TB Agus, sebagian besar korban luka ringan telah diantar ke Terminal Guntur untuk dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Kondisi mereka terbilang normal dan dapat pulang karena hanya mengalami luka lecet.

“Mereka sudah naik gunung sejak tiga hari yang lalu, hari Jumat. Kecelakaan terjadi tepat saat mereka akan pulang, yaitu ketika nebeng truk untuk turun gunung. Yang lecet-lecet dan tidak luka sudah kami antar ke Terminal Guntur karena mereka ingin pulang,” kata Agus, Minggu (2/11/2014).

Agus sendiri mengaku belum mengetahui asal universitas tempat para korban menimba ilmu. Pasalnya, informasi mengenai kampus mereka masih simpang siur.

“Ada yang dari Universitas Muhammadiyah, ada juga dari Unikom Bandung. Semuanya juga berasal dari daerah yang berbeda-beda. Ada dari Bandung, Tangerang, Jakarta, dan Cirebon. Namun kami perlu mendata lebih jauh,” ujarnya.

Agus menyebut keseluruhan mahasiswa yang menumpangi truk sebanyak 32 orang. Hanya sembila diantaranya saja yang mengalami luka sedang dan berat.

“Luka berat dua orang, sedangkan luka sedang tujuh orang,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, para korban luka serius mesti mendapat jahitan di beberapa anggota tubuhnya. Rata-rata luka yang dijahit ini terletak di bagian lengan dan pelipis.

“Seluruh mahasiswa pendaki gunung sudah mendapat tindakan. Ada yang sudah dipulangkan sebanyak 16 orang, sementara sisanya masih di Garut. Yang masih di Garut ini ada yang menjalani perawatan dan ada juga yang menunggu temannya,” jelasnya.

Berdasarkan informasi dari Kodim 0611 Garut, beberapa korban luka sedang dan berat yang sementara ini berhasil diidentifikasi diantaranya adalah Niken (21), warga Bandung, mengalami luka bocor di kepala, Ana (21), warga Bandung, mengalami pingsan atau tidak sadarkan diri, Purnomo (20), warga Tangerang, mengalami luka ringan di bagian lengan, Suhendri (22) warga Tangerang, mengalami luka-luka di kaki, Latif (23), warga Tangerang, mengalami luka di bagian wajah dan punggung, serta Reza (20), warga Tangerang, mengalami luka robek di tangan.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *