PERISTIWA

Warga Minta Trafo Gardu Listrik Membahayakan, Dipindahkan

Gambar Trafo gardu Listrik yang mnempel dibangunan mesjid, Foto Kuskus Markuseu
Gambar Trafo gardu Listrik yang mnempel dibangunan mesjid, Foto Kuskus Markuseu

Gapura Garut ,- Pihak PT. PLN diminta warga untuk segera memindahkan sebuah gardu listrik yang berada tepat dihalan Meskipun Mesjid Nurul Islam yang kondisinya kini sedang direnovasi di Kampung Salamnunggal RT 02, RW 05 ,Desa Salamnunggal, Kecamatan Leles Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Warga dan pihak panitia pembanguunan mesjid telah berulang kali  melaporkan keadaan Gardu Lisrik  Tegangan tinggi milik PT PLN Garut Cabang Leles yang kondisinya kini  menempel tepat dibagian atap depan mesjid Nurul Islam yang sedang menjalani renovasi.

Warga dan panitia pembangunan mesjid meminta Trafo yang ada di gardu listrik tersebut dipindahkan ke tempat lain, karena dirasa akan sangat membahayakan keselamatan warga terutama para pekerja renovasi mesjid yang harus ekstra hati-hati saat mengerjakan pekerjaan bagunan yang menempel degan Trafo tersebut sering dengan perbaikan dan pelebaran bangunan mesjid tersebut.

Menurut Rasdi dan Ujang para pekerja tukang dalam renovasi mesjid tersebut mengatakan dirinya agak khawatir saat mengerjakan bangunan yang hampir menempel dengan Trafo gardu listrik tersebut.

“Kami harus sangat  hati hati saat mengerjakan tembok dibagian yang menempel dengan trafo itu, makanya ekerjaan jadi agak lambat karena tidak bisa leluasa takut terkena setrum”, Ungkap keduanya, Kamis (23/10/2014).

Keduanya saat ini sedang mempersiapkan pengerjaan pengecoran bagian atap mesjid serta persiapan finishing bagian tembok yang menempel ditrafo  gardu listrik tersebut.

Panitia pembangunan Mesjid Nurul Islam Anda Rohanda, mengakui pihaknya telah berulang kali meminta PT PLN melalui kantor Cabang di leles untuk segera memindahkan Trafo digardu listri tersebut ketempat lain, namun sejauh ini belum ada kejelasan dari pihak PLN.

“Kami sudah meminta berulang kali, bahkan jauh sebelum rencana renovasi dan pelebaran dalam renovasi mesjid besar di kampung kami ini”. Ungkapnya.

Pengelola kontruksi PLN Leles. M Guntur , saat ditemui dikantornya,  Kamis (23/10) 2014 mengatakan , pihak PLN tidak bisa memindahkan Trafo gardu listirk  ke tempat lain sebelum panitia pembangunan Mesjid Nurul Islam menyediakan lahan baru.

Kalaupun panitia Mesjid Nurul Islam menyediakan lahan baru untuk gardu listrik tersebut, jaraknya harus  150 meter  dari posisi gardu semula.

Guntur juga mengingatkan, agar pihak panitia pembangunan mesjiid tersebut untuk secepatnya memberi tahu pihak PLN jika pengerjaan  pengecoran akan dimulai.

“Minimal tiga hari sebelum dimulai pengerjaan penggecoran atap mesjid tersebut, panitia harus lapor dulu ke  PLN cabang Leles, untuk keamanan dan kelancaran pengerjaan tersebut”, Ucapnya.***Kuskus Markuseu 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *