PERISTIWA

Dari 393 Orang Penderita HIV/AIDS di Garut, 134 Telah Meninggal Dunia

th

Gapura Garut,- Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan. Sedikitnya 134 orang tercatat telah meninggal dunia dari total 393 orang yang tercatat positif mengidap HIV/ AIDS.

Angka tersebut berdasarkan data yang ada di Komisi Penangguangan AIDS Kabupaten Garut. Terhitung akhir tahun 2014 ini, diperkirakan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Garut sudah mencapai 393 orang.
Menurut kordinator Sauyunan Peduli AIDS ( SAPA) Kabupten Garut, Agus Hermawan, sebagian besar lainnya dari pada pengidap tersebut diperkirakan masih belum terdata.

“masih banyak yang belum terdata , maka tidak menutup kemungkinan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Garut sebenarnya jumlahnya jauh lebih besar dari data yang ada saat ini”, Ungkapnya, Jumat (24/10/2014).

Sementara itu, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Garut mencatat, sebarannya telah berada di 25 kecamatan dari 42 Kecamatan yang ada di Garut. Kecamatan Garut Kota tercatat sebagai daerah yang jumlah penderita HIV/AIDS-nya paling banyak yaitu mencapai 139 orang, disusul Tarogong Kidul 81 orang, dan Tarogong Kaler 40 orang penderita.

Sejumlah kecamatan lainnya yang telah teridentifikasi terdapat penderita HIV/AIDs di Kabupaten di antaranya Kecamatan Karangpawitan, Kadungora, Cilawu, Bayongbong, Cibatu, Leles, Wanaraja, dan Cikajang.

Penderita HIV/AIDs juga terdapat di Kecamatan Banyuresmi, Samarang, Pameungpeuk, Cibalong, Malangbong, Leuwigoong, Cisompet, Pakenjeng, Pangatikan, serta sejumlah kecamatan lainnya.

KPA mencatat , dari segi faktor resiko, penderita HIV/AIDS ini dibagi dalam 9 jenis yaitu kaum waria, wanita pekerja seks, pengguna narkoba suntik, pria resiko tinggi, pasagan resiko tinggi (ibu rumah tangga), laki-laki, anak-anak, pengguna Tato, serta hal lain yang belum teridentifikasi.

Dari sembilan dengan resiko tinggi terjangkit vurus HIV/AIDS tersebut, paling banyak adalah pengguna narkoba suntik yang jumlahnya mencapai 134, sedangkan ibu rumah tangga menempati ururtan kedua dengan jumlah 89 orang.***Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *