PERISTIWA

Hasil Tes Unrine, Tidak Ada Mahasiswa Uniga Terkait Narkoba

Gapura Garut,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengaku telah melakukan klarifikasi terkait tudingan adanya sejumlah mahasiswa Uniga yang terlibat dalam penyalah gunaan obat-obatan terlarang.

Hal tersebut disampaikan BNN Kabupaten Garut, menyusul dilakukannya tes urin beberapa waktu lalau diligkungan mahasiswa Fikon Uniga, hingga sejumlah maha siswa sempet menggeruduk BNN Garut untuk mempertanyakan hal tersebut.

Kepala Seksi Penindakan, BNN Garut Kompol Tini Supartini mengatakan ada kesalahpahaman antara mahasiswa Uniga tersebut dengan pihaknya di BNN Kabupaten Garut, terkait adanya isu yang beredar keterlibatan mahasiswa Uniga dalam penyalahgunaan Narkoba tersebut.

“Ini hanya kesalahpahaman saja, dan semuanya telah kita klarifikasikan dengan pihak mahasiswa saat mereka meminta audiensi dengan kita”. Kata Tini saat dijumpai, Senin (20/10/2014).

Menurut Tini, kesalahpahaman tersebut terhadi pada saat pihaknya melakukan tes urine dilingkungan Fakultas Ekonomi Uniga yang melibatkan para mahasiswa difakultas tersebut.

“Kegiatan tes urien yang dilakukan oleh BNN  tersebut sebelumnya atas  dasar kerjasama antara Mahasiswa Pecinta Alam (Mapalam) Fekon Uniga dengan BNN, dan intinya kita BNN Garut melakukan penuyuluhan didalam kampus terkait bahaya narkoba, dan penyebab penyalahgunaan narkoba oleh
mahasiswa” Ungkapnya.

BNN juga lanjut Tini , berkordinasi dan bekerjasama dengan mahasiswa terkait hasil tes
urien yang mereka lakukan termasuk adanya  informasi lahan ganja yang beredar dikabupaten Garut selama ini.

Sementara itu, tindak lanjut dari hasil audensi para mahasiswa Uniga dengan BNN  Kabupaten Garut, kedepanya  akan dilakukan  berbagai program kegiatan dalam rangka memberantas Narkoba dikabupaten Garut, berbentuk  penyuluhan, Diklat, atau kegiatan yang lainnya yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Tini menambahkan, Sejauh ini BNN Kabupaten Garut tidak menemukan keterlibatan mahasiswa Uniga dalam penyelahgunaan narkoba tersebut berdasarkan hasil dari tes urine yang telah dilakukan pihaknya dan sempat dikomplen sebagian mahasiswa tersebut lantaran salah pemahaman,

“untuk mahasiswa uniga dari hasil tes unrine yang dilakukan tidak ada yang terindikasi manggunakan narkoba”. ucapnya.***Irwan Rudiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *