Gapura Kota Banjar – Kepolisian Resort Kota Banjar, Jawa Barat hingga kini masih melakukan penyelidikikan terhadap siapa pelaku yang mengirim pesan singkat (SMS) ke handphone Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih.
Pesan SMS yang berisi provokasi tersebut telah menyebabkan Walikota Banjar berang dan melabrak seorang warga hingga berujung penganiayaan dan perselisihan hingga dilaporkan kepihak Kepolisian.
Wakapolres Kota Banjar, Kompol Sukana Hermansyah, menegaskan jajarannya di Polresta Banjar khususnya Satuan Reskrim, masih terus menyelidiki siapa pelaku teror SMS tersebut.
Sejauh ini menurut Wakpolresta Banjar, pihaknya terus mempelajari isi yang SMS berupa salinan pesan serta nomor dari si pengirim pesan tersebut.
“Kami masih tetap melacak siapa si pengirim SMS teror dan provokasi yang ditujukan ke Walikota Banjar itu ,” Kata Kompol Sukana saat dikonformasi melalui ponselnya, Kamis (16/10/2014).
Namun hingga saat ini, publik belum mengetahui isi pesan SMS tersebut, yang menyebabkan seorang Walikota menjadi marah besar terhadap seseorang.
Diberitakan sebelumnya, puncak kemarahan Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih, menyusul aksi dugaan penganiayaan terhadap salah seorang warga bernama Hj. Yani, karena adanya beberapa pesan singkat (SMS) yang masuk ke Handphone milik Walikota tersebut sejak bulan Februari 2014 lalu.
Isi dalam SMS tersebut, intinya menyebutkan bahwa antara dr. H. Herman Sutrisno suami dari Walikota Banjar tersebut diduga memiliki hubungan spesial dengan Hj Yani. Isi pesan singkat yang mencoba mengungkap adnya hubungan spesial suami walikota cenderung menteror serta memprovokasi Hj. Ade Uu Sukaesih.
SMS itulah yang diduga menjadi penyebab Walikota Banjar terbakar api cemburu hingga akhirnya ia pun sangat marah dan kemudian melabrak Hj. Yani yang belakangan diketahui seorang janda.***Hermanto