PERISTIWA

Dana Kurban Disdik Garut dari Potongan Tunjangan Pejabat, Dipertanyakan

Suasana penyembelihan hewan qurban dilingkungan Disdik Kabupaten Garut, Senin (6/10/2014) foto Fiat
Suasana penyembelihan hewan qurban dilingkungan Disdik Kabupaten Garut, Senin (6/10/2014) foto Fiat
Gapura Garut,- Pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat yang berlangsung diligkungan kompleks Kantor Disdik setempat, dipertanyakan sejumlah pihak.  Menyusul dana yang digunakan untuk alokasi hewan kurban tersebut diduga diperoleh dari pemotongan tunjangan pejabat serta potongan lainnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dari sejumlah pejabat yang enggan disebutkan identitasnya membeberkan, pemotongan tunjangan ini berlaku kepada setiap kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, SMA, dan SMK. Untuk tingkat kepala UPTD, kata dia, tunjangan yang dipotong sebesar Rp2,5 juta.
“Saya tidak tahu besaran potongan untuk tingkat MKKS SMP, SMA, dan SMK. Namun untuk tiap kepala UPTD, potongannya sebesar Rp2,5 juta. Dipotongnya dari tunjangan yang diperoleh,” kata salah seorang pejabat tersebut, Senin (6/10/2014).
Menurutnya,  ada dua cara pemotongan yang dilakukan pada tunjangan pejabat tersebut. Pertama, tunjangan dipotong langsung oleh pihak Disdik Kabupaten Garut sebelum diberikan, dan cara  yang kedua dengan membayarkan langsung dari tunjangan setelah diterima.
“Pemotongan tunjangan untuk kurban sendiri berlaku tidak selalu di bulan saat Idul Adha, melainkan juga terjadi di bulan lainnya. Karena besaran tunjangan yang diperoleh berbeda-beda. Misalnya, tunjangan saya pada bulan ini adalah Rp1.050.000. Maka saya tidak akan dapat uang tunjangan jabatan itu pada bulan Oktober ini karena langsung dipotong oleh dinas,” ungkapnya.
Demikian dan seterusnya hingga potongan tunjangan jabatan tersebut dilakukan untuk memenuhi target pembelian hewan kurban sesuai yang direncanakan pihak terkait. ungkap sumber lainnya mengilustrasikan, ” jika pada bulan September lalu juga saya tidak mendapat tunjangan dengan besaran yang sama, Rp1.050.000. Mungkin nanti pada November depan, potongan masih ada, tinggal dikurangi dari tunjangan yang sudah dipotong. Karena total potongannya sudah mencapai Rp2,1 juta, maka potongan bulan depan hanya tinggal Rp400 ribu,” Paparnya.
Sementara itu, jika potongan dari setiap kepala UPTD di Kabupaten Garut sebesar Rp2,5 juta ini dikumpulkan, maka total dana potongan yang diperoleh untuk membiayai kurban di Disdik Garut mencapai Rp105 juta. belum lagi jika ditambah dengan potongan dari uang yang terkumpul dari setiap MKKS SMP, SMA, dan SMK jumlahnya akan lebih besar lagi.
“Kami dengan beberapa rekan sebenarnya kurang setuju dengan adanya pemotongan ini. Sebab, tidak jelas siapa yang diijabkan dalam kurban itu. Pelaksanaannya juga terkesan memaksa. Orang yang tidak setuju, termasuk kami-kami, tidak dapat berbuat banyak. Bukan kah pelaksanaan ibadah kurban harus didasari oleh keikhlasan, bukan pemaksaan seperti ini,” ucapnya.
Namun sayang hingga berita ini ditulis belum ada pihak terkait dari Dinas pendidikan Kabupaten Garut yang bersedia memberikan penjelasan terkait potongan dana untuk hewan kurban tersebut.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *