PERISTIWA

Kebakaran Kahatex, Belasan Mobil Damkar Padamkan Hingga Pukul 24.00 Api Masih Menyala

IMG_20141004_212701

Kebakaran Kahatex

Gapura Sumedang –Hingga pukul 24.00 Sabtu (4/10/2914) malam Api terus melalap bangunan Gudang Kapas milik PT Kahatex di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kebakaran besar di pabrik tekstil ini belum diketahui penyebabnya.

Sedikitnya 17 mobil pemadam Kebakaran dikerahkan kelokasi kejadian. Mobil Damkan Milik Pemda Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, milik PT Polypin serta milik Kahatex sendiri diterjunkan untuk dapat memadamkan api, namun kobaran api yang terus membesar semakin sulit dikuasai petugas Damkar.

Kapolres Sumedang AKBP Yully Kurniawan menyebutkan insiden si jago merah yang melalap habis Gudang milik PT Kahatex tersebut berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu (4/10/2014)

“Kebakaran kahatex terjadi di gudang kapas yang ada dikawasan pabrik tersebut, Api sudah sempat mati, tapi kembali menyala karena banyaknya bahan yang mudah terbakar di Gudang tersebut,” kata Yully kepada sejumlah media.

Yully mengatakan pihak kepolisian terus melakukan penghamanan dilokasi kejadian , terutama mengatur lalu lintas disekitar lokasi kejadian menyusul kemacetan diruas jalan yang melintasi pabrik tersebut tidak bisa dihindari karena banyaknya warga pengguna kendaraam yang hendak menyaksikan kebekaran hebat tersebut.

Sejauh ini polisi belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat peristiwa ini. Ratusan pekerja yang sempat panik saat berada ditempat kerja masing-masing langsung dievakuasi menjauh dari area kebakaran.

“Penyebab kebakaran belum diketahui. Penyelidikan dilakukan setelah situasi aman,” Ungkap Yully

Sementara itu, kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah namun sejauh ini pihak manajemen PT. Kahatex belum dapat dihubungi serta belum memberikan keterangan secara resmi terkait insiden kebakaran yang melumat habis Gudang PT Kahatex tersebut.***Barazev

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *