PERISTIWA

Ratusan Warga Tunggu Sidang Keputusan DOB Garut Selatan di DPR RI

Gapura Garut,- 500 warga masyarakat Garut Selatan dari berbagai kalangan yang mendatangi Gedung DPR RI Jakarata menggelar doa bersama di halaman gedung. Ratusan warga ini berharap agar pemekaran Garut Selatan benar-benar dikabulkan oleh DPR RI sesuai keinginan dan aspirasi warga Garut selatan.

“Kedatangan kami ke Jakarta ini untuk memberikan dukungan moral, agar pemekaran yang telah dicita-citakan oleh masyarakat selama 13 tahun dapat tercapai,” kata Wakil Ketua III Komite Persiapan Pemekaran Kabupaten Garut Selatan (KP2KGS) Bidang Humas Ade Manadin saat dihubungi Senin (29/9/2014).

Ade mengaku optimis dengan apa yang akan diputuskan oleh DPR pada agenda sidang sekitar pukul 13.00 WIB nanti. Terkait informasi mengenai terbatasnya jumlah daerah yang akan dimekarkan di Jawa Barat, tambah Ade, masyarakat tetap mengaku yakin.

“Karena secara administrasi yang disesuaikan dengan PP No 78 Tahun 2012 tentang Pemekaran Daerah, Kabupaten Garut Selatan yang paling lengkap berkasnya. Kami yakin bila Garut Selatan bisa menjadi DOB (Daerah Otonomi Baru),” ujarnya.

Hingga kini ratusan perwakilan masyarakat Garut Selatan tersebut masih menunggu agenda pengesahan RUU DOB yang akan berlangsung siang hari ini.

Sebagian perwakilan warga diperkenankan masuk kedalam ruang sidang untuk dapat menyaksikan secara langsung jalannya sidang dengan agenda keputusan DOB Garut selatan tersebut.

Ratusan warga yang mendatangi gedung DPR RI tersebut rata-rata berprofesi sebagai tokoh masyarakat, guru ngaji, guru sekolah, Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka berbaur dengan para  anggota DPRD Kabupaten Garut, Sekda Garut Iman Alirahman, dan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.

Sebelumnya, ke-500 perwakilan tersebut berangkat dari Garut dengan menumpangi enam armada bus, sejumlah truk, dan minibus pada pukul 03.00 WIB dini hari. Rombongan, tiba di Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB pagi***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *