PERISTIWA SOSIAL POLITIK

Dishub Garut Segera Optimalkan Penggunaan Teknologi Penunjang Oprasional Perhubungan

Wahyudijaya, Kadishub Kabupaten Garut, Foto Koleksi pribadi
Wahyudijaya, Kadishub Kabupaten Garut, Foto Koleksi pribadi

Gapura Garut,- Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Jawa Barat tengah merencanakan optimalisasi berbagai perangkat teknologi penunjang kelancaran transportasi lalu lintas di Wilayah Kabupaten Garut.

” Jika dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya, Kabupaten Garut memang masih jauh ketinggalan dalam penggunaan teknologi terkait penunjang oprasional berbagai sektor perhubungan, baik dibidang pelayanan maupun sarana-prasarana umum lainnya”. Kata Wahyudijaya Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Selasa (23/9/2014).

Menurutnya, seperti perangkat yang ada saat ini dibidang pengujian kendaraan bermotor, Dishub Garut masih harus menggunakan alat-alat yang manual padahal secara teknis sudah banyak perangkat teknologi untuk menggantikannya.

“Mulai saat ini kita sudah merencanakan pemenuhan kebutuhan perangkat teknologi penunjang operasional yang ada mudah-mudahan dapat secepatnya terealisasi”. Ungkapnya.

Wahyu menegaskan saat ini pihaknya sedang fokus pada pemasangan CCTV diberbagai titik untuk menantau kepadatan arus lalu lintas.

“setelah program pemasangan CCTV ini berhasil, baru kita akan melangkah kepada kebutuhan yang lainnya, seperti pemenuhan kebutuhan peralatan di bidang pengujian dan yang lainnya”. Imbuhnya.

Terkait dengan limpahan sempadan berupa lahan milik PT KAI untuk diptimalkan pihak Dinas Perhubungan dalam memenuhi kelanacaran perhubungan, seperti di perlintasan kereta api yang tidak memiliki palang pintu, dengan lahan yang ada, Dishub bisa memasang alat sejenis “Trafic Counting”, yang akan diarahkan kepada peringatan bagi pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu tersebut.

“Kita sedang mengkaji pemasangan alat sejenis Trafic Counting, dibeberapa titik perlintasan kereta api tanpa palang pitu supaya tidak terjadi kecelakaan, tentu saja memanfaatkan teknologi sensor dengan getaran kereta, dilahan yang telah diberikan oleh PT KAI”. Paparnya.

Wahyu berharap pihaknya dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam bidang perhubungan tersebut, sehingga pada tahun 2019 mendatang target lalu lintas yang nyaman dan aman dapat terwujud.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *