PERISTIWA

Tiga Bulan Tidak Bertemu, Sang Ayah Meninggal Kecelakaan

Bengbeng (27) salah seorang anak Almarhum Endang Bobi Sopir Karunia Bhakti yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi (19/9/2014) poto jmb
Bengbeng (27) salah seorang anak Almarhum Endang Bobi Sopir Karunia Bhakti yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi (19/9/2014) poto jmb

Gapura Garut,- Bengbeng (27) salah seorang anak almarhum Endang Bobi ,sopir Bus Karunia Bhakti yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Jagorawi pada Jumat 19 Sepetember 2014, menuturkan dirinya tidak menyangka sang ayah akan meninggalkan seluruh anggota keluarga untuk selama-lamanya dengan menjadi salah satu korban tewas pada kecelakaan Bus yang dikemudikannya.

“saya keget dan shock begitu mendengar kabar, bapak meninggal karena kecelakaan, saya memang sudah  hampir tiga bulan tidak pernah ketemu karena kesibukan masing-masing, terakhir ketemu sebelum lebaran lalu”. Kata Bengbeng saat dijumpai dirumah duka kampung Mekarsari, Desa Haurpanggung, kecamatan Tarogong Kidul Garut.

Menurutnya, meski jarang bertemu muka, namun kamunikasi lewat telepon sering kali dilakukannya dengan saling bertanya kabar atau sekedar melepas kangen.

“Seminggu lalu saya juga sempat janjian untuk ketemu, bapak nyuruh saya nunggu dijalan nanti juga bus lewat katanya, namun tidak sempat ketemu karena bapak berubah jadwal ngetemnya, akhirnya tidak jadi ketemu”. Ucap bengbeng penuh sesalnya.

Bengbeng juga menambahkan, jika satu jam sebelum kabar duka tentang kecelakaan ayahnya diterima, dirinya sempat gelisah dan tidak enak hati, “Saya mendadak inget terus sama bapak, padahal biasanya juga jarang ingat terus kayak gitu, saya sempat berpikir apa bapak sakit, taunya dapat kabar bapak meninggal karena kecelakaan, saya langsung lemas saat itu”.paparnya dengan raut muka yang masih menimpan kesedihan.

Sementara itu, Lilis Susilawati (36) sang istri almarhum, tampak masih sangat shock, ia hanya bisa terbaring sambil sesekali terisak dan mengusap air mata yang terus mengalir tidak dapat dibendungnya.

Dari pernikahan dengannya Lilis dikaruniai seorang anak perempuan yang kini masih duduk dikelas satu SMP. Almarhum menikahi Lilis dalam status janda satu anak serta merupakan pernikahan yang ke empat kalinya bagi almarhum setelah sebelumnya ditinggal sang istri terdahulu.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *