PERISTIWA

Belasan Napi Lapas Garut Keracunan Susu Murni

Salah seorang napi korban keracunan saat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Tarogong Garut, Sabtu (20/9/2014). Foto jmb
Salah seorang napi korban keracunan saat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Tarogong Garut, Sabtu (20/9/2014). Foto jmb

Gapura Garut,- Belasan Narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) klas II B Garut, Jawa Barat, mengalami  keracunan setelah meminum susu murni yang diperoleh para napi di kantin Lapas tersebut , Sabtu (20.9/ 2014).

Dari belasan Napi yang menderita keracunan dan dirujuk ke Puskesamas Tarogong Garut, tiga orang di antaranya masih kritis, dua dirawat di Puskesmas Tarogong dan satu lainnya terpaksa dirujuk ke RSU dr Slamet, Garut.

Menurut dr. Edi Kusmayadi, Kepala Puskesmas Tarogong, kondisi sebagian korban keracunan tersebut sudah mulai membaik, “sebagian dari mereka sudah membaik, namun pihak kami masih terus menangani korban,” Ungkapnya.

Edi menambahkan, pihak Puskesmas Trogong hanya mendapat limpahan sepuluh pasien karena pasien  yang lainnya masih  bisa dirawat oleh klinik Lapas.

Sementara itu, pihak Puskesmas Tarogong cukup kewalahan merawat para korban dan terpaksa dirawat dilorong Puskesmas karena seluruh bangsal sedang penuh dengan pasien.

“Semua ini sudah kami  koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan untuk menangani para korban,” ucapnya.

Berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun dari para naspi, umunya mereka mengeluhkan pusing-pusing, mual hingga muntah dan buang air besar, setelah sebelumnya mereka mengkonsumsi susu murni di kantin dalam Lapas.

“Saya awalnya minum susu murni yang ada dikantin, kemudian tidak lama setelah itu mendadak pusing-pusing, terus muntah dan mual juga”. Kata Riyadul (21) salah seorang Napi korban keracunan.

Menurutnya, selain dirinya ternyata ada sejumlah napi lainnya juga megeluhkan hal yang sama, kemudian oleh pihak lapas diperiksakan di klinik lapas.

“setelah sempat diperiksa diklinik lapas, saya langsung dilarikan ke puskesmas Tarogong”.Jelasnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *