Gapura Garut ,- Harga daging ayam di pasar tradisional Ciawitali Guntur Garut, Jawa Barat kembali mengalami kenaikan. Saat ini harga daging ayam segar mencapai 35 ribu rupiah perkilo gram.
Sebelumnya harga daging ayam tersebut berkisar antara 25 hingga 28 ribu rupiah perkilo gramnya.
“Keniakannya terjadi dalam beberapa hari terakhir ini, mungkin karena pasokan ayam terbatas dan pakan ternak terus mengalami kenaikan hingga berdampak pada harga jual”. Kata Iceu salah seorang pedagang daging Ayam di blok F pasar Guntur, Rabu (3/9/2014).
Menurutnya, yang memicu kenaikan harga tersebut belum diketahui dengan pasti namun pihaknya tidak bisa tidak harus menaikan harga jual keran pasokan dari pemasok harganya juga sudah naik.
“Kami hanya mengikuti saja kenaikan harga daging ayam tersebut, sesuai dengan kenaikan yang terjadi ditingkat pemasok daging ayam yang biasa mensuplai pada kami”. Ungkapnya.
Iceu menambahkan, biasanya kenaikan harga daging ayam tersebut terjadi saat mendekati musim lebaran haji, namun kali ini enatah kenapa meski hari raya idul adha masih cukup lama, namun harga daging ayam di pasaran ternyata sudah naik lebih dulu. “Kenaikannya berkisar antara 5 hingga 8 ribu rupiah perkilo gramnya”.Imbuhnya.
Kenaikan harga jual daging ayam tersebut, mengakibatkan omset penjulan mendadak turun hingga mencapai 50 persen. Sejumlah pedagang daging ayam di Blok H mengeluhkan sepinya pembeli dikios milik mereka.
“ Seperti biasanya jika, harga naik maka omset penjulan kami menurun bahkan penurunannya bisa mencapai 50 persen”. Keluh Ipong salah seporang pedagang daging ayam diblok H pasar ciawitali Guntur Garut.
Para pedagang berharap harga daging ayam kembali normal, agar penjualan pun kembali stabil, “Harapan kami pemerintah segera mengantisipasinya supaya harga daging ayam di pasaran kembali normal”. Pungkasnya.
Para pedagang memprediksi, mendekati perayaan lebaran Idul Adha nanti harga daging ayam akan semakin melonjak tinggi.***Fiat Plat
