HUKUM KRIMINAL PERISTIWA

Di Garut Tower SUTET Rawan Pencurian

DSC_0060_0001

Gapura Garut ,- Kabupaten Garut termasuk daerah rawan pencurian terhadap besi ratusan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan infrastruktur lain milik PLN yang ada di Garut.

Para pencuri, biasanya menyasar material-material tertentu dari infrastruktur penunjang jaringan listrik seperti besi penyangga tower juga trafo.

“Yang rutin dicuri ini biasanya adalah kawat, kawat terbuka pada tiang SUTM dan SUTET, trafo, meteran listrik di rumah-rumah kosong, hingga paling parah besi penyangganya itu sendiri,” kata Wahyudin, Humas PLN Area Garut, Jumat (29/8/2014).

Wahyudin menambahkan, ulah tak bertanggung jawab dari para pencuri ini bukan hanya menyebabkan PLN merugi, tapi juga masyarakat luas harus menanggung akibatnya.

“Untuk masalah efek jera atau yang lainnya, kini domainnya ada di kepolisian. Kami sudah menyerahkan kasusnya kepada mereka. Polisi, pasti menindak tegas para pelaku kejahatan ini sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” Tegasnya.

Mengenai aksi pencurian terhadap tower nomor 16 di Kampung Pasir Tonggeret, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Pakenjeng, dinilai Wahyudin dilakukan oleh orang yang bukan sembarangan. Dia menganggap kawanan ini sebagai sekelompok pencuri profesional.

“Mereka sebelumnya telah melengkapi diri dengan sejumlah peralatan untuk menunjang aksi pencuriannya. Mereka profesional karena segala sesuatu telah dipersiapkan dengan matang berikut menyiapkan perlengkapan. Kami juga menduga mereka ini telah melakukan aksi serupa pada tower-tower atau infrastruktur lainnya,” jelasnya.

Dilokasi ditemukan sejumlah barang bukti antara lain kunci pas berukuran 24 dan 27, kunci inggris, serta gergaji besi. Peralatan tersebut berperan sangat vital dalam memudahkan mereka membongkar besi-besi penyangga tower.

“Akan tetapi, diduga kuat mereka ini tidak menyadari akan dampak dari perbuatannya. Tower yang disasarnya roboh. Karena panik, mereka meninggalkan semua barang-barang miliknya berikut besi yang sudah dibongkar,” ucapnya.

Selain sejumlah peralatan, sejumlah benda lain yang diduga kuat milik para pelaku adalah jaket, sandal, dan jam tangan. Diberitakan sebelumnya, aksi nekat kawanan pencuri ini pada Rabu 27 Agustus 2014 malam telah membuat tower bertegangan 70 KV ambruk seketika.

Selain menyebabkan terhentinya pasokan listrik kepada puluhan ribu pelanggan PLN, ulah mereka juga membuat PLN harus menelan kerugian hingga mencapai Rp3,5 miliar. Kerugian yang ditanggung oleh PLN ini adalah kerugian material sekitar Rp1,5 miliar dan kerugian akibat tidak tersalurkannya daya listrik mencapai Rp2 miliar. ***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *