HUKUM KRIMINAL PERISTIWA

Alkohol 70 Persen, Arak dan Kuku Bima Jadi Oplosan Maut

Salah satu pemuda korban Miras Oplosan saat berada dirunag IGD RSUD Garut, Rabu (27/8/2014). poto jmb
Salah satu pemuda korban Miras Oplosan saat berada dirunag IGD RSUD Garut, Rabu (27/8/2014). poto jmb

Gapura Garut ,- 15 Botol alcohol 70 persen, adalah salah satu bahan racikan miras oplosan yang mengakibatkan tiga orang pemuda tewas usai minum-minunam keras dalam pesta dangdutan di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Alkohol 70 persen sebanyak 15 botol tersebut dicampur dengan arak dan minuman suplemen lainnya yang dikonsumsi oleh sekitar delapan orang pemuda.

Menurut M Sopian salah satu korban kritis yang masih menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Slamet Garut,menuturkan bahan campuran miras yang mereka minum ini terdiri dari 15 botol cairan alkohol 70 persen, beberapa bungkus suplemen energi merek Kuku Bima, dan air arak.

“Semuanya dicampurkan menjadi satu ke dalam sebuah teko.terus kami minum bersama-sama di pesta pada Senin malam itu,” kata Sopian, saat ditemui di IGD RSUD dr Slamet Garut, Rabu (27/8/2014).

Pemuda yang tinggal di Kampung Cikuda, Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu, ini mengaku langsung mabuk berat setelah meminum cairan campuran itu dan tidak sadarkan diri.

“Setelah bangun di Selasa (26/8) pagi, rasa mual setelah mabuk-mabukan di Senin malam itu belum hilang. Perut sakit, kepala pusing, dan mual-mual terus terasa hingga malam hari. Rasa sakitnya semakin terasa parah. Saya pun dibawa keluarga ke puskesmas untuk berobat,” ungkapnya.

Sementara itu kondisi serupa juga dirasakan oleh para pemuda lain yang juga ikutan dalam pesta miras tersebut. Dua orang sudah tak bernyawa saat dibawa ke Puskesmas Cilawu.

“Dua orang yang meninggal di puskesmas itu sepengetahuan saya adalah Riki (16) dan Usep (20). Lalu, saya kemudian Sigit (16) dan Maman (22) dirujuk ke sini (RSUD dr Slamet Garut) tadi pagi. Maman kemudian meninggal setelah sampai,” sebutnya.

Sopian sempat menyebutkan tiga korban lain yang juga ikut-ikutan meminum miras oplosan mereka. Ketiga orang ini adalah Ajan (19), Asep (19), dan Ade (14). “Namun kondisi mereka saya tidak tahu. Yang jelas mereka ikut minum-minum juga,” ungkapnya.

Menurut dia, lokasi yang dijadikan mereka tempat untuk meminum miras oplosan ini terletak di Kampung Cihideung, Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu.

“Saya kurang hafal tempat mereka tinggal. Alamat kami berbeda-beda. Cuma memang kami minum-minum di Kampung Cihideung saat pesta dangdutan itu diselenggarakan,” Tuturnya***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *