PERISTIWA USAHA PRODUK

Toko Oleh-oleh Makanan Khas Garut Diserbu Pembeli

Para pemudik sedang memburu oleh-oleh disalah satu Toko Oleh-oleh makanan Khas Garut di jalan Otista Tarogong Garut Jumat (1/7/2014). poto jmb
Para pemudik sedang memburu oleh-oleh disalah satu Toko Oleh-oleh makanan Khas Garut di jalan Otista Tarogong Garut Jumat (1/7/2014). poto jmb

Gapura Garut ,- Arus balik lebaran diruas jalur Oto Iskandardinata Kecamatan Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat,  sepertinya yang paling dinantikan oleh sejumlah pemilik toko oleh-oleh yang menjual makanan khas kota intan ini.

Ruas jalur sepanjang lebih dari 500 meter tersebut kini disepanjang pinggirannya telah berderet toko oleh-oleh yang menjajakan aneka ragam makanan tradisional khas Garut dan priangan timur pada umumnya.

Mereka menyediakan dodol Garut dari berbagai merek, karena makanan khas inilah yang paling diburu pembeli dari kalangan pemudik yang melintasi jalur ini, saat hendak balik ke kota asal masing-masing setelah berlebaran atau berlibur diberbagai kota diwilayah timur.

“Selalu menyempatkan mampir dan belanja dodol, selain buat oleh oleh saya pribadi, ini juga banyak tetangga dijakarta yang nitip untuk dibelikan oleh-oleh dari Garut”. Kata Novalia seorang pemudik yang hendak balik ke Jakarta setelah berlebaran di Tasikmalaya Jumat (1/8/2014).

Menurutnya, oleh-oleh  yang paling terkenal sejak dulu adalah dodol dan saat ini sudah ada oleh-oleh yang baru yaitu Chocodot atau cokelat isi dodol yang juga banyak diburu oleh mereka.

“Saya juga dititipin tetangga untuk membeli Chocodot, ini sudah lengkaplah ada kerupuk kulitnya juga, banyak pokoknyasaya beli soalnya kan jarang-jarang paling pukang setahun dua atau tiga kali saja termasuk saat lebaran ini”. Ungkapnya.

Sementara itu, Tatang salah seorang Pemilik toko oleh-oleh dikawasan jalan otista membenarkan jika ke tokonya saat musim lebaran banyak yang memburu dodol, chocodot, kerupuk kulit dan nasi liwet praktis.

“Sekarang memang sudah pada mengenalnya jadi kita tinggal menjajakan jenis-jenis makanan tersebut dan selalu laris, alhamdulillah”. ungkapnya disela-sela melayani para pembeli Jumat (1/7/2014) ditokonya.

Tatang juga mengakui, moment lebaran memang yang paling dinantikan oleh para pedagang oleh-oleh di jalan otista ini, meski diakuinya dibanding-tahun tahun sebelumnya kini mengalami penurunan omset penjualan mereka.

“dibanding lebaran tahun lalu kini rada turun penjualannya, mungkin karena sudah sangat banyak toko oleh-olehnya jadi berbagilah, atau mungkin juga karena berbarengan dengan saat masuk sekolah jadi keuangan warganya terbagi”. paparnya.

Namun meski mengalami penurunan penjualan, berdagang oleh-oleh masih menjadi primadona disetiap musim liburan lebaran ataupun musim-musim liburan lainnya.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *