PERISTIWA

Keluarga Histeris, Saat Jenazah Rian Tiba di Rumah Duka

Jenazah Rian Salah seorang korban sedang disholatkan warga disebuah mesjid (poto Hermanto)
Jenazah Rian Salah seorang korban sedang disholatkan warga disebuah mesjid (poto Hermanto)

Gapura Kota banjar ,– Jenazah Rian Adijaya, salah seorang korban tewas saat bermain disungai Cimedan Cikalong Tasikmalaya akhirnya dipulangkan ke rumah duka di Kota Banjar.

Rian berhasil ditemukan tim SAR pada hari selasa (29/7/2014) sekitar pukul 17.00 WIB, dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa.  Jenazah korban tiba di rumah duka sekitar pukul 21.00 WIB selasa (29/7/2014) malam.

Melihat anaknya pulang dengan keadaan sudah tidak bernyawa, Tini Kartini (33)ibu kandung korban, menjerit histeris hingga beberapa kali jatuh pingsan. Sementara itu ayahnya Undang (36), juga tampak sangat terpukul dan masih tidak percaya jika anaknya sudah tiada.

Undang hanya bisa meratapi kepergian anak kesayangannya,  sesekali dia mengusap air matanya yang terus mengalir di pipinya.

“Rian itu anak yang baik, saya tidak menyangka dia pulang sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” Kata Undang terbata-bata sambil menatap Jenazah anaknya yang sudah terbujur kaku .

Sementara itu, menurut Aldi (14) salah seorang korban yang berhasil diselamatkan warga sekitar,  ketika itu ia dan kedua temannya sudah berusaha sekuat tenaga untuk menolong Rian, namun karena arus sungai yang sangat kuat, sehingga ia pun malah sempat terbawa arus dan ikut tenggelam bersama-sama.

“Saya sudah berusaha menolong Rian sekuat tenaga, namun arus airnya deras sekali, beruntung kami masih bisa diselamatkan oleh warga”. Ungkapnya lirih

Rian mengaku dirinya masih shock dan trauma serta masih tidak percaya dengan apa yang dialaminya hingga menewaskan sahabatnya Rian.

“Saya  masih trauma jika mengingat kejadian itu,” Imbuh Aldi diamini oleh Yanto dan Wahyu korban yang juga berhasil selamat.

Hingga berita ini dilansir, satu korban tenggelang yang diduga telah tewas yaitu Timan masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR bersama warga sekitar dan unsur-unsur terkait lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, keempat warga Kota Banjar ini berangkat dari rumah masing-masing  pada Senin(28/7/2014) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Kelimanya berencana untuk menghabiskan liburan lebaran  ke rumah saudaranya  Timan salah seorang korban tewas di Cikalong.

Mereka tiba di Cikalong sekitar pukul 16.30 WIB, karena berniat  untuk liburan lebaran, keempat remaja  inipun kemudian berenang di sebuah muara sungai Cimedang, kecuali Timan yang tidak ikut berenang.

Namun petaka terjadi, diduga tidak bisa berenang, Rian tenggelam dan terbawa pusaran air, melihat temannya tenggelam, kemudian aldi, yanto dan wahyu bermaksud untuk menolongnya dengan cara memegang tangan dan rambut rian, namun karena pusaran air cukup kuat, maka ketiganya pun ikut tenggelam. Demikian juga dengan Timan yang loncat kesungai untuk menolong rekan-rekannya malah ikut tenggelam dan jasadnya masih dalam pencarian***Hermanto

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *