Gapura Ciamis ,- Masih dalam suasana Peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang 68, bukannya kado istimewa yang diterima jajaran Kepolisan Resort Cimais, Jawa Barat, kini malah duka yang menyelimuti Mapolres Ciamis. Pasalnya salah seorang anggota penegak hukum tersebut harus meregang nyawa setelah ditembak sesama anggota polisi lainnya.
Diduga kuat akibat berselisih paham saat tugas piket jaga, dua anggota Polisi Sektor (Polsek) Banjarsari, Kabupaten ciamis sempat saling baku hantam Rabu (2/7/2014).
Menurut keterangan beberapa saksi mata dilokasi kejadian, sebelum tewas korban Bripka Hadi Purwanto anggota Satuan Reskrim Polsek Banjarsari, terlibat pertengkaran dengan Kepala SPKT Aiptu Tatang.
“Pertengkaran mereka sempat dilerai oleh sesama rekan polisi, tapi diduga pelaku yang masih dalam keadaan marah dan entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba terdengar suara letusan pistol dan saat itu juga Bripka Hadi roboh karena mengalami luka tembak dibagian pelipis kanan di ruang SPK Polsek Banjarsari”. Kata salah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Saat itu juga menurut para saksi, oleh sesama rekan-rekannya di Kepolisian Sektor Banjarasari, jenazah Bripka Hadi Purwanto lagsung dilarikan ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan visum dan penyelidikan lebih lanjut ihwan peristiwa pertengkaran yang berujung penembakan oleh sesama rekannya tersebut.
Sementara itu Istri dan kerabat korban Histeris ketika melihat jenazah korban Bripka Hadi purwanto sudah tewas terbujur kaku di ruang jenazah RSUD Kota Banjar. Sang Istri histeris nyaris jatuh pisang mendapati nasib suaminya yang harus kehilangan nyawa oleh sesama anggota polisi.
Sementara itu pihak Kepolisian Resor Ciamis, belum bersedia memberikan keterangan secara resmi. Wakapolres Ciamis Kompol Irwansyah belum bisa menjawab saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan. “Nanti dikabarkan lagi ya, jika sudah jelas persolannya, ini mau dicek dulu” Tegas Wakapolres Irwansyah sambil bergegas masuk kemobilnya.
Sempat terjadi kericuhan antara wartawan yang hendak melakukan peliputan dengan beberapa anggota polisi yang melarang wartawan masuk ke ruangan di RSUD Kota Banjar dimana jenazah korab disemayamkan.***Hermanto