OLAHRAGA PERISTIWA

Giring Nidji dan Siti Badriah Goyang Ribuan Siswa SMKN 1 Garut

Giring Nidji saat Tampil dihadapan Ribuan siswa SMKN 1 Garut
Giring Nidji saat Tampil dihadapan Ribuan siswa SMKN 1 Garut

Gapura,- Grup musik anak muda Nidji berhasil membuat histeria ribuan siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuaruan Negeri  (SMK N) 1 Garut, dalam konser perpisahan kelas 3 sekolah Kejuruan terkemuka di Garut tersebut Selasa (3/6/2014). bertempat dilapangan kompleks sekolah Kejuruan, ribuan siswa dan orang tua serta guru larut dalam kegembiraan.

Giring sang vokalis Band Nidji yang memiliki gaya jingkraknya yang khas mampu membuat suasana penuh ceria bahkan para siswa dibuat histeris, terutama saat membawakan lagu-lagu Hits band mereka. ribuan siswa yang menyemut didepan panggung tidak henti-hentinya mengikuti lagu demi lagu yang dibawakan Giring sang vokalis sambil diselingi jingkrak dan tepukan tangan seperti yang terhipnotis.

Band yang kondang dengan nyanyian Laskar pelangi hingga menjadi soundtrax film layar lebar tersebut, hampir sepanjang pentasnya disambut dan dielu-elukan ribuan siswa yang mayoritas anak-anak perempuan.

Usai Giring Nidji tampil membawakan lebih dari delapan buah lagu Hits mereka, panggung hiburan perpisahan dilanjutkan dengan penampilan penyanyi dangdut seksi Siti Badriah yang terkenal dengan tembang  Berondong tua.

Siti Badriah membawakan lebih dari tujuh lagu dangdut dengan goyangan yang lagi  populer seperti dangdut oplosan, buka sedikit joss dan lain-lain.

Menurut Kepala sekolah SMKN 1 Garut  H. Dadang Johar Arifin, panggung hiburan perpisan kelas tiga tersebut merupakan pilihan dan keinginan dari para siswa kelas 3 yang akan meninggalkan sekolah tersebut setelah berhasil lulus ujian nasional.

“Ini adalah pilihan dan keinginan para siswa, mereka sempat terbagi dua ada yang menginginkan pentas Band ada juga yang menginginkan pentas musik dangdut, sehingga pihak sekolah berusaha menghadirkan keduanya agar mereka puas”. ungkapnya.

Dadang menambahkan, kegiatan hiburan diakhir tahun ajaran tersebut sudah menjadi agenda tahunan sekolah yang dipimpinnya, sebagai bagian dari strategi agar sekolah tetap memiliki daya tarik serta bagian dari upaya promosi. “Saat ini jika sekolah tidak dikelola atau jual dengan inovatif dan kreatif akan ketinggalan, sekolah sejenis saat ini semakin banyak dan persaingan semakin ketat, makanya kami selalu memberikan yang inovatif berdasarkan keinginan yang berkembang dari para siswa kami.”jelasnya.

Menyinggung masalah prestasi, Dadang mengaku sangat bersyukur karena sekolahnya setiap tahun dapat menghasilkan lulusan yang sampai 60 persen mampu terserap oleh berbagai perusahaan nasional dan regional.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *