GEMSTONE PERISTIWA USAHA PRODUK

Pengrajin Batu Mulia Garut Beromset Ratusa Juta Rupiah

 

Maman Pengrajin Batu Mulia Garut, Pemilik Galeri Al Hijr di Garut Souvenir Center. (poto jmb)
Maman Pengrajin Batu Mulia Garut, Pemilik Galeri Al Hijr di Garut Souvenir Center. (poto jmb)

Gapura,- Pengrajin Batu Mulia atau baju Aji di Garut Jawa Barat dapat menghasilkan uang hingga ratusan juta rupiah. Keungulan batu Mulia asal Garut membuat harga batu dikalangan kolektor atau penggemar batu semakin memiliki nilai jual atau harga tinggi.

Menurut Maman salah seorang pengrajin batu Garut pemilik Galeri seni Batu Mulia Al Hirj, kelebilan Batu Garut sudah diakui berbagai kolektor bukan hanya di Indonesia bahkan telah meluas ke Mancanegara. “Semua kolektor atau penggemar batu mulia sudah sangat mengenal keungulan batu Garut, terutama Panca warna Edong atau batu hijau Ahon”. Kata Maman saat dijumpai di Galeri Seni Batu Garut dikawasan Garut Souvenir Center pusat kerajinan dan oleh-oleh Garut  dijalan Otista Tarogong Kaler Garut.

Maman menambahkan dirinya terjenun menekuni kerajinan Batu Garut, setelah pensiun dari Pekerjaanya sebagai Karyawan PT. PLN pada tahun 2005. “Saya merasa ada potensi darah seni yang diturunkan orang tua saya yang dulu pada jamannya terkenal sebagai penggemar batu hijau jenis virus, kemudian yang paling mendasar terjun menekuni batu mulia ini sebagai salah satu wujud berterimakasih kepada Garut yang diakui ataupun tidak memiliki potensi batu mulia yang telah diakui mancanegara”. Paparnya

Maman juga tidak menampik dari asfek bisnis, Batu Mulia yang ditekuninya telah memberikan hasil yang cukup lumayan besar bahkan bisa menghasilkan ratusan juta rupiah jika rejeki tengah menghampirinya.”Jadi pengrajin Batu Garut memang membutuhkan kesabaran, karena menjual batu mulia tidak seperti jualan komoditi yang lain yang dapat setiap hari seperti menjual makanan, namun jika pembeli datang dari kalangan kolektor atau pecita batu berapapun harga yang dipatok akan ditebahknya”. Ungkapnya sambil tersenyum.

Lanjut Maman dirinya pernah menjual satu buah batu dalam bentuk cincin seharga 50 juta rupiah, bahkan dalam bentuk satu bongkah batu seberat 1 Kg yang belum diolah bisa dijual dengan harga 20 hingga 40 juta rupiah dan pernah juga bongkahan batu ditukar dengan satu buah mobil jenis Fanther. “Bahkan jika sudah ada ditangan orang lain terutama kolektor atau penggemar batu Garut harganya bisa mencapai ratusan bahkan milyaran”. Tagsnya.

Menyoal keunggulan batu Garut yang termashur, Maman mengatakan biasanya terkenal dengan Batu jenis  Pancawarna Edong, dimana batu tersebut berasal dan ditemukan oleh Edong dari lahan garapan pertanian Miliknya di Kecamatan  Caringin Garut Selatan. “Hingga kini Pak Edongnya juga masih hidup dan sudah berusia sekitar 86 Tahun, itu yang pertama menemukan batu jenis pancawarna yang unik dan mahal dikalangan kolektor dan penggemar batu”. Jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya Daerah Kecamatan Caringin Kabupaten Garut, merupakan daerah penggalian batu aji atau Batu Mulia. Berbagai jenis batu akik atau Batu mulia dapat dengan mudah dipesan seperti Liontin batu untuk cincin, giwang dan lain-lain dengan polesan yang sangat rapih. Jenis yang sangat popular adalah yang berwarna hijau muda atau pancawarna.

Jenisnya sangat beragam seperti krisopras – Jamrud Garut, native copper (Batu Urat Tembaga), agat, kuarsa/kalsedon (kecubung), kriskola, jaspir, fosil kayu terkersikkan, dan lain-lain. Peluang ekspor ke mancanegara cukup cerah dimana krisopras bisa mencapai harga US$ 300/kg. dan fosil kayu pancawarna US$ 25/kg.

Berdasarkan Catatan Pemerintah Kabupaten Garut, ada sekitar 69 Unit pengrajin atau pengelola Batu Garut diKecamatan Caringin dengan Nilai Investasi sebesar 64 Juta rupiah dengan nilai produksi pertahun mencapai 2,5 Milyar dan menyerap tenaga kerja hingga 203 orang.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *